10 Agresi Militer Terhadap Target Sipil Paling Brutal di Dunia

Minggu, 29 November 2020 - 06:27 WIB
loading...
A A A
10 Agresi Militer Terhadap Target Sipil Paling Brutal di Dunia


Pembantaian Guangzhou adalah pembantaian penduduk kota pelabuhan Guangzhou pada 878–879 oleh pasukan pemberontak Huang Chao yang berusaha menggulingkan Dinasti Tang. Para korban termasuk puluhan ribu pedagang asing, terutama orang Arab dan Persia. Jumlah korban diperkirakan mencapai 120.000-200.000 orang. Pembantaian Yangzhou terjadi di mana pemberontak China membantai komunitas pedagang Arab dan Persia yang
kaya.

9. Pengeboman Dresden (13-15 Februari 1945)

10 Agresi Militer Terhadap Target Sipil Paling Brutal di Dunia


Pemboman Dresden adalah serangan bom udara Inggris/ AS terhadap Kota Dresden, Jerman selama Perang Dunia II. Dalam empat serangan antara 13 dan 15 Februari 1945, 722 pembom berat Angkatan Udara Britania Raya (RAF) dan 527 Pasukan Angkatan Udara AS (USAAF) menjatuhkan lebih dari 3.900 ton bom bahan peledak tinggi. Pengeboman itu menghancurkan lebih dari 1.600 hektare (6,5 km2) pusat kota. Diperkirakan 22.700 hingga 25.000 orang tewas akibat pengeboman itu.

10. Pemberontakan Shimabara (1637-1638)

10 Agresi Militer Terhadap Target Sipil Paling Brutal di Dunia


Pemberontakan Shimabara adalah pemberontakan bersenjata pada awal zaman Edo yang melibatkan kaum petani, orang Kristen dan ronin di wilayah semenanjung Shimabara, Provinsi Hizen, Jepang. Pemberontakan berlangsung dari tahun 1637-1638 dan merupakan pemberontakan besar pertama sejak penyatuan Jepang di bawah kekuasaan Keshogunan Tokugawa. (Baca juga: 10 Lagu Rock Terpanjang yang Pernah Dirilis)

Keshogunan Tokugawa mengirimkan lebih dari 125.000 prajurit untuk mengepung para pemberontak yang bertahan di Istana Hara. Setelah pemberontakan dipadamkan, pemimpin pemberontak Amakusa Shiro dipancung dan Kekristenan dilarang.

Sumber: www.listverse.com
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1320 seconds (0.1#10.140)