Dubes Malta Mundur usai Bandingkan Angela Merkel dengan Hitler
loading...
A
A
A
VALLETTA - Duta Besar (Dubes) Malta untuk Finlandia, Michael Zammit Tabona, telah mengundurkan diri setelah membandingkan Kanselir Jerman Angela Merkel dengan Adolf Hitler dalam sebuah posting Facebook.
Dalam posting tersebut, Tabona menulis bahwa Hitler akhirnya dihentikan 75 tahun yang lalu, dan bertanya-tanya siapa yang akan menghentikan Angela Merkel. Dia kemudian menulis bahwa Merkel “telah memenuhi” impian Hitler untuk mengendalikan Eropa.
Meskipun posting tersebut telah dihapus, namun tampilan layar sebagai jejak digital unggahan tersebut telah banyak dibagikan di Twitter.
Menteri Luar Negeri Malta, Evarist Bartolo, berjanji untuk meminta maaf kepada Kedutaan Jerman atas perilaku "tidak sensitif". Bartolo juga mengatakan bahwa para diplomat harus diingatkan tentang apa yang pantas untuk ditulis di media sosial dan menekankan bahwa komentar Tabona tentang Kanselir Jerman Angela Merkel tidak mewakili persahabatan dan saling menghormati antara Malta dan Jerman.
"Dalam hal ini, Menteri Bartolo menegaskan kembali komitmen Pemerintah Malta untuk memperdalam hubungan bilateral yang kuat dan lama antara kedua negara," kata Kementerian Luar Negeri Malta dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters, Senin (11/5/2020).
Sumber di Kementerian Luar Negeri Malta mengatakan posting itu memalukan bagi Malta. Menurut Bartolo, dia meminta sang duta besar untuk menghapus posting segera setelah dia mendengarnya unggahan itu sangat sensitif.
Kementerian Luar Negeri Malta kemudian menerima pengunduran diri Tabona. Zammit Tabona pernah menjadi duta besar non-residen di Finlandia pada tahun 2014.
Lihat Juga: Saudi Pernah Minta Jerman untuk Mengekstradisi Abdulmohsen yang Jadi Tersangka Serangan Natal
Dalam posting tersebut, Tabona menulis bahwa Hitler akhirnya dihentikan 75 tahun yang lalu, dan bertanya-tanya siapa yang akan menghentikan Angela Merkel. Dia kemudian menulis bahwa Merkel “telah memenuhi” impian Hitler untuk mengendalikan Eropa.
Meskipun posting tersebut telah dihapus, namun tampilan layar sebagai jejak digital unggahan tersebut telah banyak dibagikan di Twitter.
Menteri Luar Negeri Malta, Evarist Bartolo, berjanji untuk meminta maaf kepada Kedutaan Jerman atas perilaku "tidak sensitif". Bartolo juga mengatakan bahwa para diplomat harus diingatkan tentang apa yang pantas untuk ditulis di media sosial dan menekankan bahwa komentar Tabona tentang Kanselir Jerman Angela Merkel tidak mewakili persahabatan dan saling menghormati antara Malta dan Jerman.
"Dalam hal ini, Menteri Bartolo menegaskan kembali komitmen Pemerintah Malta untuk memperdalam hubungan bilateral yang kuat dan lama antara kedua negara," kata Kementerian Luar Negeri Malta dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters, Senin (11/5/2020).
Sumber di Kementerian Luar Negeri Malta mengatakan posting itu memalukan bagi Malta. Menurut Bartolo, dia meminta sang duta besar untuk menghapus posting segera setelah dia mendengarnya unggahan itu sangat sensitif.
Kementerian Luar Negeri Malta kemudian menerima pengunduran diri Tabona. Zammit Tabona pernah menjadi duta besar non-residen di Finlandia pada tahun 2014.
Lihat Juga: Saudi Pernah Minta Jerman untuk Mengekstradisi Abdulmohsen yang Jadi Tersangka Serangan Natal
(min)