Pejambret Ponsel Ini Berdarah-darah karena yang Dijambret Wanita Petarung MMA
loading...
A
A
A
BUENOS AIRES - Seorang pria pejambret ponsel di Buenos Aires, Argentina , dihajar hingga berdarah-darah oleh seorang wanita si pemilik ponsel.Tersangka bernasib apes karena wanita yang dijambret adalah petarung MMA.
Pejambret itu mencoba melarikan diri setelah merampas ponsel korban. Namun, korban mengejarnya dan langsung mengunci kepalanya, yang kemudian memukulnya hingga berdarah di resor Mar del Plata, Buenos Aires.
Wanita 20 tahun tersebut, yang hanya diidentifikasi sebagai Brisa, mengatakan ponselnya dirampas di resor wisata Mar del Plata di Buenos Aires pekan lalu. Dia dibantu teman-temannya saat mengejar tersangka yang mencoba melarikan diri.(Baca: Penasihat Khamenei: Serangan Taktis AS terhadap Iran Akan Jadi Perang Skala Penuh )
Tersangka kesulitan melarikan diri setelah para pekerja menghentikannya. Brisa bergegas mengambil ponsel yang dirampas dan langsung memukuli kepala tersangka.
Brisa, yang berlatih seni bela diri campuran, telah membuat tersangka mengalami pendarahan meski meskipun badan tersangka jauh lebih tinggi.
Dalam rekaman video yang diambil di lokasi kejadian, Brisa terlihat menarik rambut tersangka. Di akhir video, dia terlihat berjalan pergi dan meninggalkan tersangka dalam kondisi berdarah.
Sebelum dia melakukannya, Brisa berteriak; “Brengsek, dapatkan pekerjaan!"
"Anda pikir saya menghabiskan sepanjang hari terkunci di tempat kerja supaya Anda bisa mencuri dari saya dalam tiga detik?,” lanjut Brisa, seperti dikutip Daily Mirror, Kamis (19/11/2020).
Tak lama kemudian, para petugas polisi tiba dan memborgol si pejambret ponsel. Investigasi atas pencurian itu sedang berlangsung. (Baca juga: Memoar Obama: Putin Membangun Rusia untuk Ditakuti )
Brisa mengaku aksinya penuh dengan “kebencian” karena dia menghabiskan waktu berbulan-bulan menabung guna membeli smartphone baru.
"Saya menghabiskan sepanjang hari bekerja selama pandemi dengan gaji yang lebih rendah dan saya menolak untuk menerima orang ini datang dan menghasilkan lebih dari setengah gaji saya dalam tiga detik," katanya dalam sebuah wawancara di acara televisi "Nosotros a La Manana".
“Semoga orang ini tidak pernah mencuri lagi," ujarnya.
"Saya beruntung karena saya tahu cara membela diri saat berlatih MMA, tetapi saya tidak ingin hal itu terjadi pada orang lain," paparnya.
"Saya bangga dengan cara saya bertindak dan saya tidak menyesali apa pun," imbuh dia.
Pejambret itu mencoba melarikan diri setelah merampas ponsel korban. Namun, korban mengejarnya dan langsung mengunci kepalanya, yang kemudian memukulnya hingga berdarah di resor Mar del Plata, Buenos Aires.
Wanita 20 tahun tersebut, yang hanya diidentifikasi sebagai Brisa, mengatakan ponselnya dirampas di resor wisata Mar del Plata di Buenos Aires pekan lalu. Dia dibantu teman-temannya saat mengejar tersangka yang mencoba melarikan diri.(Baca: Penasihat Khamenei: Serangan Taktis AS terhadap Iran Akan Jadi Perang Skala Penuh )
Tersangka kesulitan melarikan diri setelah para pekerja menghentikannya. Brisa bergegas mengambil ponsel yang dirampas dan langsung memukuli kepala tersangka.
Brisa, yang berlatih seni bela diri campuran, telah membuat tersangka mengalami pendarahan meski meskipun badan tersangka jauh lebih tinggi.
Dalam rekaman video yang diambil di lokasi kejadian, Brisa terlihat menarik rambut tersangka. Di akhir video, dia terlihat berjalan pergi dan meninggalkan tersangka dalam kondisi berdarah.
Sebelum dia melakukannya, Brisa berteriak; “Brengsek, dapatkan pekerjaan!"
"Anda pikir saya menghabiskan sepanjang hari terkunci di tempat kerja supaya Anda bisa mencuri dari saya dalam tiga detik?,” lanjut Brisa, seperti dikutip Daily Mirror, Kamis (19/11/2020).
Tak lama kemudian, para petugas polisi tiba dan memborgol si pejambret ponsel. Investigasi atas pencurian itu sedang berlangsung. (Baca juga: Memoar Obama: Putin Membangun Rusia untuk Ditakuti )
Brisa mengaku aksinya penuh dengan “kebencian” karena dia menghabiskan waktu berbulan-bulan menabung guna membeli smartphone baru.
"Saya menghabiskan sepanjang hari bekerja selama pandemi dengan gaji yang lebih rendah dan saya menolak untuk menerima orang ini datang dan menghasilkan lebih dari setengah gaji saya dalam tiga detik," katanya dalam sebuah wawancara di acara televisi "Nosotros a La Manana".
“Semoga orang ini tidak pernah mencuri lagi," ujarnya.
"Saya beruntung karena saya tahu cara membela diri saat berlatih MMA, tetapi saya tidak ingin hal itu terjadi pada orang lain," paparnya.
"Saya bangga dengan cara saya bertindak dan saya tidak menyesali apa pun," imbuh dia.
(min)