Ini Alasan Kenapa Biden Menang
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Setelah 50 berkarier pada pelayanan publik mulai dari senat hingga wakil presiden, ambisi Joe Biden mencapai puncaknya dengan menjadi presiden terpilih Amerika Serikat (AS). Dia memenangkan pemilu yang sangat sulit diprediksi sebelumnya. Dia mampu menundukkan presiden petahana Donald Trump yang tidak konvesional dan memiliki basis masa yang kuat.
Berikut beberapa alasan kenapa Biden bisa menang dan mampu mengalahkan trump.
Punya dana kampanye besar
Pada awal tahun 2020, dana tim kampanye Biden masi kosong. Dia masuk ke pemilu dengan konsep kampanye virtual. Namun, April tahun ini, tim kampanye Biden justru mampu menarik banyak donasi. Hingga Oktober lalu, dana kampanye Biden lebih besar USD144 juta dibandingkan operasional Biden. Iklan Biden mampu mengubur iklan Trump di stasiun televisi di negara bagian yang menjadi pusat pertarungan.
Uang memang penting, meskipun bukan segalanya. Iklan di media massa yang banyak menjadi kunci bagi Biden karena di musim pandemi, maka banyak keluarga AS berada di rumah. Tak perlu berkampanye dengan penggalangan massa seperti Trump.
Biden menempatkan banyak uang di negara bagian penting seperti Texas, Georgia, Ohio dan Iowa yang dikenal sebagai basis Trump. Strategi itu memang tak berhasil mengalihkan pandangan kubu konservatif. Tapi, itu hanya mampu menggeser sedikit pandangan Republik terhadap Biden terutama di Arizona dan Georgia.(Baca juga: Pilpres Amerika Serikat, Dana Kampanye Biden Lampaui Trump )
Tetap di tengah, tak mau bergeser ke kiri
Posisi ideologi memainkan peranan penting dalam kemenangan Biden. Saat pemilu pendahuluan Partai Demokrat, Bernie Sanders dan Elizabeth Warren menjadi pesaing Biden dari kiri. Selain itu, tekanan dari liberal yang kuat, Biden tetap dalam posisi tengah dengan strategi sentris.
Biden menolak pemberlakuan kebijakan perawatan kesehatan universal, pembebasan biaya kampus dan pajak bagi orang kaya. Posisi moderat itu memaksimalkan posisinya. Itu juga direfleksikan dengan pemilihan Kamala Harris sebagai cawapresnya karena mendapatkan dukungan dari sayap kiris di Partai Demokrat.
Berikut beberapa alasan kenapa Biden bisa menang dan mampu mengalahkan trump.
Punya dana kampanye besar
Pada awal tahun 2020, dana tim kampanye Biden masi kosong. Dia masuk ke pemilu dengan konsep kampanye virtual. Namun, April tahun ini, tim kampanye Biden justru mampu menarik banyak donasi. Hingga Oktober lalu, dana kampanye Biden lebih besar USD144 juta dibandingkan operasional Biden. Iklan Biden mampu mengubur iklan Trump di stasiun televisi di negara bagian yang menjadi pusat pertarungan.
Uang memang penting, meskipun bukan segalanya. Iklan di media massa yang banyak menjadi kunci bagi Biden karena di musim pandemi, maka banyak keluarga AS berada di rumah. Tak perlu berkampanye dengan penggalangan massa seperti Trump.
Biden menempatkan banyak uang di negara bagian penting seperti Texas, Georgia, Ohio dan Iowa yang dikenal sebagai basis Trump. Strategi itu memang tak berhasil mengalihkan pandangan kubu konservatif. Tapi, itu hanya mampu menggeser sedikit pandangan Republik terhadap Biden terutama di Arizona dan Georgia.(Baca juga: Pilpres Amerika Serikat, Dana Kampanye Biden Lampaui Trump )
Tetap di tengah, tak mau bergeser ke kiri
Posisi ideologi memainkan peranan penting dalam kemenangan Biden. Saat pemilu pendahuluan Partai Demokrat, Bernie Sanders dan Elizabeth Warren menjadi pesaing Biden dari kiri. Selain itu, tekanan dari liberal yang kuat, Biden tetap dalam posisi tengah dengan strategi sentris.
Biden menolak pemberlakuan kebijakan perawatan kesehatan universal, pembebasan biaya kampus dan pajak bagi orang kaya. Posisi moderat itu memaksimalkan posisinya. Itu juga direfleksikan dengan pemilihan Kamala Harris sebagai cawapresnya karena mendapatkan dukungan dari sayap kiris di Partai Demokrat.