Hampir 6 Jam di Lemari Es Kamar Mayat, Bayi Dikira Meninggal Ternyata Masih Hidup
loading...
A
A
A
“Ketika kami tiba, kami menyadari (bayi) itu menangis dan bergerak,” kata Flores. (Baca juga: Xi Jinping Bilang China Tak Takut Perang, Warning bagi AS! )
“Kami memanggil ayahnya dan dia juga melihat ayahnya menangis, jadi kami meminta dokter yang telah menandatangani akta kematian untuk segera datang," katanya.
“Bayi itu lahir tepat setelah jam 04.00 pagi dan ditemukan hidup sekitar pukul 10.00 pagi, sehingga hampir enam jam dia berada di lemari es kamar mayat," ujarnya.
“Saya tidak mengerti bagaimana dia tidak mati saat dia di sana. Lemari es di dalamnya biasanya digunakan untuk menyimpan anggota tubuh yang diamputasi. Saya belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya."
IMSS di Puebla, sebuah organisasi pemerintah yang merupakan bagian dari sistem perawatan kesehatan Meksiko, mengonfirmasi bahwa penyelidikan masalah itu sedang dilakukan.
"Pada dini hari Rabu tanggal 21 Oktober, seorang bayi lahir prematur pada usia 23 minggu," bunyi pernyataan IMSS. “Itu ditemukan tidak memiliki tanda-tanda vital dan dinyatakan meninggal dan dipindahkan ke area kamar mayat rumah sakit."
“Saat jenazah akan diserahkan kepada seorang kerabat, staf medis dan perwakilan pengelola (pemakaman) menyadari bahwa bayi itu masih hidup."
“Ia mendapat perhatian medis segera sebelum dilarikan ke unit perawatan intensif neonatal," lanjut IMSS.
“Karena lahir terlalu dini, sayangnya tidak mungkin untuk memprediksi pada tahap ini bagaimana situasi akan berkembang," imbuh IMSS, seperti dikutip dari The Sun, Sabtu (24/10/2020).
Otoritas rumah sakit telah berbicara dengan ayah bayi tersebut dan mereka akan terus menginformasikan kepada keluarga tentang kondisi kesehatan si bayi.
“Kami memanggil ayahnya dan dia juga melihat ayahnya menangis, jadi kami meminta dokter yang telah menandatangani akta kematian untuk segera datang," katanya.
“Bayi itu lahir tepat setelah jam 04.00 pagi dan ditemukan hidup sekitar pukul 10.00 pagi, sehingga hampir enam jam dia berada di lemari es kamar mayat," ujarnya.
“Saya tidak mengerti bagaimana dia tidak mati saat dia di sana. Lemari es di dalamnya biasanya digunakan untuk menyimpan anggota tubuh yang diamputasi. Saya belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya."
IMSS di Puebla, sebuah organisasi pemerintah yang merupakan bagian dari sistem perawatan kesehatan Meksiko, mengonfirmasi bahwa penyelidikan masalah itu sedang dilakukan.
"Pada dini hari Rabu tanggal 21 Oktober, seorang bayi lahir prematur pada usia 23 minggu," bunyi pernyataan IMSS. “Itu ditemukan tidak memiliki tanda-tanda vital dan dinyatakan meninggal dan dipindahkan ke area kamar mayat rumah sakit."
“Saat jenazah akan diserahkan kepada seorang kerabat, staf medis dan perwakilan pengelola (pemakaman) menyadari bahwa bayi itu masih hidup."
“Ia mendapat perhatian medis segera sebelum dilarikan ke unit perawatan intensif neonatal," lanjut IMSS.
“Karena lahir terlalu dini, sayangnya tidak mungkin untuk memprediksi pada tahap ini bagaimana situasi akan berkembang," imbuh IMSS, seperti dikutip dari The Sun, Sabtu (24/10/2020).
Otoritas rumah sakit telah berbicara dengan ayah bayi tersebut dan mereka akan terus menginformasikan kepada keluarga tentang kondisi kesehatan si bayi.