Xi Jinping Bilang China Tak Takut Perang, Warning bagi AS!

Sabtu, 24 Oktober 2020 - 01:38 WIB
loading...
Xi Jinping Bilang China Tak Takut Perang, Warning bagi AS!
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kiri) saat bertemu Presiden China Xi Jinping dalam forum G-20 di Osaka tahun 2019. Foto/REUTERS
A A A
BEIJING - Presiden Xi Jinping , dalam pidato memperingati Perang Korea, mengatakan China tidak takut perang. Media setempat menyimpulkan pidato pemimpin komunis Beijing tersebut sebagai peringatan untuk Amerika Serikat (AS) .

Pidato Xi Jinping pada hari Jumat menyatakan Beijing tidak akan pernah membiarkan kedaulatan, keamanan dan kepentingan pembangunannya dirongrong. Itu merupakan salah satu pidato dengan pesan kuat untuk menandai 70 tahun sejak pasukan China memasuki Perang Korea.(Baca: Peringati Perang Korea, Xi Jinping Sebut Kepentingan China Tak Akan Dirusak )

"Setiap tindakan unilateralisme, monopoli, dan intimidasi tidak akan berhasil dan hanya akan mengarah pada jalan buntu," kata Xi di Aula Besar Rakyat di Beijing.

"Biarkan dunia tahu bahwa 'rakyat China sekarang terorganisir dan tidak boleh dianggap enteng'," kata Xi, mengutip pernyataan Mao Zedong, bapak pendiri Republik Rakyat China.

Xi tidak secara langsung menyebut AS dalam pidatonya yang berapi-api. Namun, pidatonya muncul ketika perseteruan Beijing dengan Washington sedang memanas. Hubungan kedua negara tenggelam ke level terendah dalam beberapa dekade.

Dua raksasi ekonomi dunia itu telah bentrok atas berbagai masalah, mulai dari perdagangan, persaingan teknologi dan keamanan, hak asasi manusia dan pandemi virus corona. Sikap keras Presiden AS Donald Trump terhadap China telah menjadi pusat kampanyenya untuk memenangkan masa jabatan kedua dalam pemilihan presiden pada 3 November. (Baca: Xi Jinping: China Harus Bangun Tentara Kelas Dunia )

"Tujuh puluh tahun lalu, penjajah Imperialis menembaki pintu depan China baru," kata Xi seperti dikutip dari asurat kabar South China Morning Post, Sabtu (24/10/2020).

“Rakyat China mengerti bahwa Anda harus menggunakan bahasa yang dapat dimengerti para penjajah—untuk berperang dan menghentikan invasi dengan kekuatan, mendapatkan perdamaian dan keamanan melalui kemenangan. Orang-orang China tidak akan membuat masalah tetapi kami juga tidak takut, dan tidak peduli kesulitan atau tantangan yang kami hadapi, kaki kami tidak akan gemetar dan punggung tidak akan menekuk."

Xi juga menekankan perlunya modernisasi pertahanan dan angkatan bersenjata negaranya untuk menciptakan militer kelas dunia. "Tanpa tentara yang kuat, tidak akan ada ibu pertiwi yang kuat,” kata Xi.

Pasukan China menyeberangi Sungai Yalu, yang menandai perbatasan China dengan Korea Utara, pada Oktober 1950 untuk membantu Pyongyang dalam perangnya melawan pasukan pimpinan AS dan Korea Selatan, yang telah dimulai beberapa bulan sebelumnya. (Baca juga: China Latihan Rudal, Pesawat Taiwan Ditolak Masuk Hong Kong )
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1438 seconds (0.1#10.140)