Tak Ada Hubungan Diplomatik, Suriah Mulai Penerbangan Rutin ke Qatar
loading...
A
A
A
DAMASKUS - Suriah mulai penerbangan penumpang rutin ke Qatar meski kedua negara tak memiliki hubungan diplomatik. Pengumuman itu dirilis Kementerian Transportasi Suriah di halaman Facebook.
“Penerbangan tiap dua pekan dengan Syrian Airlines dari Damaskus ke Doha, dan sebaliknya akan dimulai pada 28 Desember,” papar pernyataan Kementerian Transportasi Suriah.
Syrian Airlines saat ini mengoperasikan penerbangan pekanan ke Uni Emirat Arab (UEA), Mesir, Sudan dan Lebanon, serta pulang pergi ke Kuwait. (Baca Juga: Didesak Tarik Pasukan dari Suriah, Turki Sebut UE Arogan)
Tahun lalu kementerian itu mengumumkan memberi izin pada Qatar Airways untuk menggunakan wilayah udara Suriah. Ini setelah permintaan dari otoritas penerbangan sipil Qatar. (Lihat Infografis: Gereja-Gereja Dibakar Demonstran, Saat Demo Besar di Chile)
Awal bulan ini dilaporkan bahwa Bandara Damaskus telah dibuka kembali untuk penerbangan komersial reguler setelah enam bulan tutup karena pandemi virus corona. (Lihat Video: Tingkatkan Hubungan Bilateral, PM Jepang Kunjungi Indonesia)
Emir Qatar Tamim Bin Hamad bulan lalu menegaskan komitmen negaranya memberikan dukungan dan bantuan kepada rakyat Suriah dan menuduh pemerintah Suriah menghalangi proses penyusunan konstitusi baru.
Namun, Presiden Suriah Bashar Al-Assad mengklaim bahwa situasi di Suriah sangat berbahaya sebelum intervensi Rusia pada 2015. Assad menuduh Arab Saudi dan Qatar serta negara lain mendukung kelompok teroris bersenjata.
Bulan ini, Oman menjadi negara Teluk terbaru yang mengangkat kembali duta besar untuk Damaskus menyusul hubungan yang lebih hangat antara Suriah dan negara-negara lain di kawasan Teluk.
Pada 2018, UEA membuka kembali misi diplomatiknya di Damaskus dan bersama dengan Bahrain serta Oman, tahun lalu membuka lagi penerbangan ke Damaskus.
“Penerbangan tiap dua pekan dengan Syrian Airlines dari Damaskus ke Doha, dan sebaliknya akan dimulai pada 28 Desember,” papar pernyataan Kementerian Transportasi Suriah.
Syrian Airlines saat ini mengoperasikan penerbangan pekanan ke Uni Emirat Arab (UEA), Mesir, Sudan dan Lebanon, serta pulang pergi ke Kuwait. (Baca Juga: Didesak Tarik Pasukan dari Suriah, Turki Sebut UE Arogan)
Tahun lalu kementerian itu mengumumkan memberi izin pada Qatar Airways untuk menggunakan wilayah udara Suriah. Ini setelah permintaan dari otoritas penerbangan sipil Qatar. (Lihat Infografis: Gereja-Gereja Dibakar Demonstran, Saat Demo Besar di Chile)
Awal bulan ini dilaporkan bahwa Bandara Damaskus telah dibuka kembali untuk penerbangan komersial reguler setelah enam bulan tutup karena pandemi virus corona. (Lihat Video: Tingkatkan Hubungan Bilateral, PM Jepang Kunjungi Indonesia)
Emir Qatar Tamim Bin Hamad bulan lalu menegaskan komitmen negaranya memberikan dukungan dan bantuan kepada rakyat Suriah dan menuduh pemerintah Suriah menghalangi proses penyusunan konstitusi baru.
Namun, Presiden Suriah Bashar Al-Assad mengklaim bahwa situasi di Suriah sangat berbahaya sebelum intervensi Rusia pada 2015. Assad menuduh Arab Saudi dan Qatar serta negara lain mendukung kelompok teroris bersenjata.
Bulan ini, Oman menjadi negara Teluk terbaru yang mengangkat kembali duta besar untuk Damaskus menyusul hubungan yang lebih hangat antara Suriah dan negara-negara lain di kawasan Teluk.
Pada 2018, UEA membuka kembali misi diplomatiknya di Damaskus dan bersama dengan Bahrain serta Oman, tahun lalu membuka lagi penerbangan ke Damaskus.
(sya)