Meski Bermusuhan, Assad Akui Suriah Lakukan Pertemuan dengan AS

Senin, 22 April 2024 - 09:49 WIB
loading...
Meski Bermusuhan, Assad...
Presiden Bashar al-Assad (kanan) akui Suriah melakukan pertemuan dengan AS dari waktu ke waktu meskipun kedua negara bermusuhan. Foto/Syrian Presidency Telegram page via AP
A A A
DAMASKUS - Presiden Bashar al-Assad yang dijatuhi sanksi oleh Amerika Serikat (AS) blakblakan bahwa Suriah telah mengadakan pertemuan dari waktu ke waktu dengan Washington.

Itu sebagai upaya Suriah untuk mencari keterbukaan setelah lebih dari satu dekade terisolasi.

Amerika Serikat termasuk negara pertama yang memutuskan hubungan dengan Assad atas tuduhan melakukan penindasan terhadap protes anti-pemerintah yang memicu perang saudara pada tahun 2011. Setelah itu, banyak negara Barat dan Arab juga memutuskan hubungan dengan pemerintah Assad.

Namun tahun lalu Suriah kembali bergabung dengan Liga Arab, mencari hubungan yang lebih baik dengan negara-negara Teluk yang kaya—yang merupakan sekutu AS—, dengan harapan mereka dapat membantu mendanai rekonstruksi—meskipun sanksi Barat kemungkinan akan menghalangi investasi.



“Amerika saat ini secara ilegal menduduki sebagian tanah kami...tapi kami bertemu dengan mereka dari waktu ke waktu, meskipun pertemuan ini tidak menghasilkan apa-apa,” kata Assad dalam sebuah perbincangan dengan seorang pejabat pro-Rusia dari wilayah Abkhazia yang memisahkan diri dari Georgia, yang diterbitkan oleh kantor berita SANA.

Assad tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang siapa yang terlibat dalam pertemuan tersebut, atau apa yang dibahas.

“Selalu ada harapan: bahkan ketika kita tahu tidak akan ada hasil, kita harus mencobanya,” katanya ketika ditanya tentang kemungkinan memperbaiki hubungan Suriah dengan Barat, seperti dikutip AFP, Senin (22/4/2024).

Setelah perang saudara pecah di Suriah, Amerika Serikat memberlakukan serangkaian sanksi terhadap rezim Assad—yang telah menjadi negara paria di mata Barat pada masa pemerintahan ayah Assad, Hafez.

Pada tahun 2020, undang-undang AS yang dikenal sebagai Caesar Act mulai berlaku yang menghukum perusahaan mana pun yang bekerja dengan Assad.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
AS: Intelijen China...
AS: Intelijen China Berupaya Merekrut Pegawai Pemerintah Amerika Serikat
Menlu Rusia Sergey Lavrov:...
Menlu Rusia Sergey Lavrov: Semua Tragedi Global Dimulai dengan Agresi Eropa
Penembakan Guncang AS,...
Penembakan Guncang AS, 3 Tewas, 3 Luka, Pelaku Kabur
DPR AS Kenalkan RUU...
DPR AS Kenalkan RUU untuk Bongkar 'Polisi Rahasia' China di Tanah Amerika
Adik Kim Jong-un: Tak...
Adik Kim Jong-un: Tak Peduli dengan AS, Status Korut Negara Bersenjata Nuklir Tak Bisa Dibatalkan
Tentara China Ikut Perang...
Tentara China Ikut Perang Sokong Rusia Melawan Ukraina, AS Cemas
Bodohnya AS, Kirim Senjata...
Bodohnya AS, Kirim Senjata ke Israel untuk Membunuh Warga Amerika di Palestina
Alasan Trump Mengusir...
Alasan Trump Mengusir Simpatisan Palestina
Netizen China Ramai-Ramai...
Netizen China Ramai-Ramai Rujak Tarif 104% Trump, Singgung Telur 
Rekomendasi
200+ Mobil Listrik dan...
200+ Mobil Listrik dan Hybrid MG Ludes Terbakar di Filipina, Mitos Baterai EV Meledak Terbantahkan?
Waspada! Ancaman Mengintai...
Waspada! Ancaman Mengintai Mobil Pasca-Mudik: Dari Mesin Jebol hingga Suspensi Ambyar
Taylor Swift Tanggapi...
Taylor Swift Tanggapi Permintaan Maaf Blake Lively yang Peralatnya untuk Menekan Justin Baldoni
Berita Terkini
AS: Intelijen China...
AS: Intelijen China Berupaya Merekrut Pegawai Pemerintah Amerika Serikat
2 jam yang lalu
Menlu Rusia Sergey Lavrov:...
Menlu Rusia Sergey Lavrov: Semua Tragedi Global Dimulai dengan Agresi Eropa
3 jam yang lalu
3 Agen KGB Terbaik Sepanjang...
3 Agen KGB Terbaik Sepanjang Masa, Presiden Rusia Vladimir Putin Tak Masuk
4 jam yang lalu
Daftar 12 Anak Hamad...
Daftar 12 Anak Hamad bin Isa Al-Khalifa, Raja Bahrain yang Bangun Gereja 9.000 Meter Persegi
5 jam yang lalu
Penembakan Guncang AS,...
Penembakan Guncang AS, 3 Tewas, 3 Luka, Pelaku Kabur
8 jam yang lalu
Politisi Filipina Ini...
Politisi Filipina Ini Tawarkan Diri Tiduri Ibu-ibu Kesepian dalam Pidato Kampanye
8 jam yang lalu
Infografis
Pesawat Pengebom Rusia...
Pesawat Pengebom Rusia Dicegat Jet Tempur Siluman F-35 AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved