Guru Dipenggal karena Kartun Nabi Muhammad, Imam Prancis: Kami Mohon Maaf

Selasa, 20 Oktober 2020 - 09:56 WIB
loading...
Guru Dipenggal karena...
Hassen Chalghoumi, imam masjid Drancy, Prancis, yang memberikan penghormatan kepada guru yang dipenggal setelah mempertontonkan kartun Nabi Muhammad kepada paraa siswaanya. Foto/Youngwitness.com.au
A A A
PARIS - Seorang imam masjid di pinggiran Paris, Prancis , menyampaikan permohonan maaf saat memberikan penghormatan di depan kampus guru sejarah dan geografi yang dipenggal di Conflans-Sainte-Honorine. Korban dipenggal pria 18 tahun setelah mempertontonkan kartun Nabi Muhammad kepada para siswanya dalam diskusi kebebasan berekspresi di kelas.

“Kami mohon maaf,” kata Hassen Chalghoumi, imam masjid Drancy, seperti dikutip AFP, Selasa (20/10/2020). Dia menyerukan masjid-masjid di Prancis mendoakan guru bernama Samuel Paty tersebut. (Baca: Guru Dipenggal karena Kartun Nabi Muhammad Picu Demo Besar di Prancis )

Hassen Chalghoumi memperingatkan bahaya ekstremis Islam dan meminta para orang tua untuk tidak menumbuhkan kebencian terhadap Prancis.

Dia meletakkan bunga di luar sekolah dengan ditemani oleh para pemimpin Muslim lainnya. Dia mengatakan kepada wartawan bahwa sudah waktunya bagi komunitas Muslim untuk bangun dari bahaya ekstremisme Islam.

Bagi Hassen Chalghoumi, guru yang dipenggal pria etnis Chechnya itu merupakan martir. (Baca: Imbas Guru Dipenggal, Prancis Akan Usir 231 Warga Asing Radikal )

"(Guru) ini adalah martir bagi kebebasan berekspresi, dan orang bijak yang telah mengajarkan toleransi, peradaban, dan rasa hormat kepada orang lain," kata Chalghoumi, yang menjabat sebagai presiden Konferensi Imam Prancis. Dia secara teratur menyerukan toleransi antaragama.

Dia mengatakan otoritas Muslim harus melihat pemenggalan sebagai seruan untuk bertindak. "Rektor masjid, imam, orang tua, kelompok masyarakat sipil, bangunlah, masa depan Anda dipertaruhkan," katanya.

Dia mengatakan ekstremis Islam di Prancis terorganisir dengan baik dan tahu bagaimana menggunakan sistem hukum dan seberapa jauh mereka bisa melangkah.

"Kita perlu mengakhiri wacana victim-isasi. Kita semua memiliki hak di Prancis, seperti orang lain. Orang tua harus memberi tahu anak-anak mereka tentang kebaikan yang ada di republik ini," katanya. (Baca juga: Buntut Guru Dipenggal karena Kartun Nabi Muhammad, 4 Siswa Ditahan )

Sebagai seorang tokoh kontroversial dalam Islam Prancis, Chalghoumi pernah berselisih dengan militan Islam Perancis-Maroko Abdelhakim Sefrioui, penulis salah satu video di mana ayah seorang gadis di sekolah menuduh gurunya; Samuel Paty, telah menghina Islam. Kartun yang diperlihatkan Paty kepada para siswanya di kelas adalah kartun karya majalah Charlie Hebdo yang memicu kemarahan komunitas Muslim dan pembantaian di kantor majalah itu pada 2015.

Pada tahun 2010, ketika Prancis memperdebatkan undang-undang tentang pelarangan cadar bagi wanita Muslim, Sefrioui telah mencoba untuk mengeluarkan Chalghoumi dari masjid Drancy, dan Chalghoumi mengatakan dia ditempatkan di bawah perlindungan polisi setelah menerima ancaman pembunuhan.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Prancis Akan Akui Negara...
Prancis Akan Akui Negara Palestina, Israel Sebut Itu Sebagai Semangat dan Kemenangan bagi Hamas
Prancis Akan Mengakui...
Prancis Akan Mengakui Negara Palestina pada Juni
Macron bisa Pimpin Perundingan...
Macron bisa Pimpin Perundingan Uni Eropa dengan Rusia
Tokoh Sayap Kanan Prancis...
Tokoh Sayap Kanan Prancis Le Pen Dijatuhi Hukuman 4 Tahun Penjara
2 Negara Anggota NATO...
2 Negara Anggota NATO Akan Kerahkan Jet Tempur dan Kapal Perang ke Ukraina
Pesawat Air France Terbang...
Pesawat Air France Terbang ke Karibia Putar Balik Hanya karena Penumpang Kehilangan Ponsel
6 Fakta Senjata Nuklir...
6 Fakta Senjata Nuklir Prancis, Kekuatan yang Akan Payungi Eropa dari Invasi Rusia
Palang Merah Internasional...
Palang Merah Internasional Sebut Gaza Bagaikan Neraka di Bumi
Korban Tewas Kelab Malam...
Korban Tewas Kelab Malam Ambruk Jadi 222 Orang, Warga Penuhi RS Cari Jenazah Kerabat
Rekomendasi
Inilah Pakaian Terbaik...
Inilah Pakaian Terbaik untuk Salat Wanita di Rumah
Sinopsis Sinetron ‘Terbelenggu...
Sinopsis Sinetron ‘Terbelenggu Rindu’ Eps 203. Sabtu, 12 April 2025: Ancaman Bagi Noah
Pengin Doa Segera Diijabah?...
Pengin Doa Segera Diijabah? Begini Tips dari Imam al-Ghazali
Berita Terkini
Pengadilan China Melelang...
Pengadilan China Melelang 100 Ton Buaya Hidup Rp9,2 Miliar, Tapi Pemenang Tanggung Risikonya Sendiri
1 jam yang lalu
YouTuber Ini Usik Suku...
YouTuber Ini Usik Suku Paling Terasing di Dunia, Ulahnya Dicap Ceroboh dan Bodoh
2 jam yang lalu
NATO Latihan Tempur...
NATO Latihan Tempur Besar-besaran Kerahkan 91 Pesawat, Belajar dari Perang Rusia-Ukraina
3 jam yang lalu
PM Kanada Komentari...
PM Kanada Komentari Genosida Gaza oleh Israel, Netanyahu Marah
4 jam yang lalu
China Bangun Jembatan...
China Bangun Jembatan Tertinggi di Dunia, Bakal Pangkas Waktu Tempuh dari 1 Jam Menjadi 1 Menit
4 jam yang lalu
Rusia Mencap Menlu Pertamanya...
Rusia Mencap Menlu Pertamanya Agen Asing karena Mengkritik Keras Putin dan Perang Ukraina
6 jam yang lalu
Infografis
Inggris-Prancis Siap...
Inggris-Prancis Siap Pimpin Koalisi Tentara ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved