Azerbaijan Tembak Jatuh Jet Tempur Su-25 Armenia
loading...
A
A
A
BAKU - Azerbaijan telah menembak jatuh jet tempur Su-25 Armenia pada Sabtu pagi. Hal itu diumumkan Kementerian Pertahanan setempat yang berbasis di Yerevan.
"Pada 17 Oktober, pukul 11.11 waktu setempat, unit pertahanan udara Azerbaijan menghancurkan pesawat Su-25 milik Angkatan Bersenjata Armenia, yang berusaha menyerang posisi unit tentara Azerbaijan ke arah wilayah Jabrayil," kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan seperti dikutip kantor berita TASS, Minggu (18/10/2020). (Baca: Jet Tempur F-16 Turki Tembak Jatuh Su-25 Armenia, Azerbaijan Anggap Bualan )
Namun, Kementerian Pertahanan Armenia membantah pernyataan Baku, dan menyebutnya sebagai informasi yang salah. "Pernyataan Kementerian Pertahanan Azerbaijan bahwa pada 17 Oktober mereka menembak jatuh pesawat Su-25 milik pihak Armenia adalah satu lagi informasi yang salah," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Armenia Shushan Stepanyan.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengumumkan bahwa militernya telah mengamankan posisi-posisi yang "menguntungkan" di garis depan. Menurut kementerian tersebut, militer Armenia telah "sangat melanggar" gencatan senjata kemanusiaan sejak Sabtu pagi dengan peningkatan serangan di wilayah Terter, Aghdam, Barda, dan Aghjabadi.
Azerbaijan juga membebaskan kota Fuzuli dan beberapa desa sekitarnya dari pendudukan Armenia pada hari Sabtu.
Beberapa jam sebelum dijatuhkannya jet tempur Su-25, Armenia melancarkan serangan rudal di Ganja, kota terbesar kedua di Azerbaijan. Serangan misil ini menewaskan sedikitnya 13 warga sipil, termasuk dua anak, dan melukai lebih dari 40 orang lainnya. Lebih dari 20 rumah juga hancur. (Baca juga: Ini Penampakan Su-25 Armenia yang Diklaim Ditembak Jatuh F-16 Turki )
Serangan misil tersebut adalah serangan mematikan kedua Armenia dalam waktu kurang dari seminggu di Ganja, daerah yang jauh dari garis depan dengan populasi setengah juta jiwa.
Sejak bentrokan baru meletus antara kedua negara pada 27 September, Armenia melanjutkan serangannya terhadap warga sipil dan pasukan Azerbaijan .
Seorang pejabat Azerbaijan mengatakan hingga Sabtu tengah hari, Armenia telah menewaskan sedikitnya 60 warga sipil Azerbaijan dan melukai 270 lainnya.
Kantor Jaksa Agung Azerbaijan mengatakan jumlah rumah yang rusak dalam serangan Armenia telah mencapai 1.704 unit, bersama dengan 90 bangunan tempat tinggal dan 327 fasilitas sipil.
"Pada 17 Oktober, pukul 11.11 waktu setempat, unit pertahanan udara Azerbaijan menghancurkan pesawat Su-25 milik Angkatan Bersenjata Armenia, yang berusaha menyerang posisi unit tentara Azerbaijan ke arah wilayah Jabrayil," kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan seperti dikutip kantor berita TASS, Minggu (18/10/2020). (Baca: Jet Tempur F-16 Turki Tembak Jatuh Su-25 Armenia, Azerbaijan Anggap Bualan )
Namun, Kementerian Pertahanan Armenia membantah pernyataan Baku, dan menyebutnya sebagai informasi yang salah. "Pernyataan Kementerian Pertahanan Azerbaijan bahwa pada 17 Oktober mereka menembak jatuh pesawat Su-25 milik pihak Armenia adalah satu lagi informasi yang salah," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Armenia Shushan Stepanyan.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengumumkan bahwa militernya telah mengamankan posisi-posisi yang "menguntungkan" di garis depan. Menurut kementerian tersebut, militer Armenia telah "sangat melanggar" gencatan senjata kemanusiaan sejak Sabtu pagi dengan peningkatan serangan di wilayah Terter, Aghdam, Barda, dan Aghjabadi.
Azerbaijan juga membebaskan kota Fuzuli dan beberapa desa sekitarnya dari pendudukan Armenia pada hari Sabtu.
Beberapa jam sebelum dijatuhkannya jet tempur Su-25, Armenia melancarkan serangan rudal di Ganja, kota terbesar kedua di Azerbaijan. Serangan misil ini menewaskan sedikitnya 13 warga sipil, termasuk dua anak, dan melukai lebih dari 40 orang lainnya. Lebih dari 20 rumah juga hancur. (Baca juga: Ini Penampakan Su-25 Armenia yang Diklaim Ditembak Jatuh F-16 Turki )
Serangan misil tersebut adalah serangan mematikan kedua Armenia dalam waktu kurang dari seminggu di Ganja, daerah yang jauh dari garis depan dengan populasi setengah juta jiwa.
Sejak bentrokan baru meletus antara kedua negara pada 27 September, Armenia melanjutkan serangannya terhadap warga sipil dan pasukan Azerbaijan .
Seorang pejabat Azerbaijan mengatakan hingga Sabtu tengah hari, Armenia telah menewaskan sedikitnya 60 warga sipil Azerbaijan dan melukai 270 lainnya.
Kantor Jaksa Agung Azerbaijan mengatakan jumlah rumah yang rusak dalam serangan Armenia telah mencapai 1.704 unit, bersama dengan 90 bangunan tempat tinggal dan 327 fasilitas sipil.
(min)