Awas Hati-hati, Inilah 10 Negara yang Memiliki Ranjau Terbanyak di Dunia

Senin, 12 Oktober 2020 - 05:30 WIB
loading...
A A A
Sayang, semua kekayaan yang dimiliki Angola justru bagaikan kutukan akibat konflik berkepanjangan. Negara bekas jajahan Portugal ini terjerumus dalam konflik berkepanjangan selama puluhan tahun. Kondisi inilah yang menyebabkan Angola menjadi salah satu negara dengan ladang ranjau terbesar di dunia.

5. China
Awas Hati-hati, Inilah 10 Negara yang Memiliki Ranjau Terbanyak di Dunia

Perkiraan sebaran ranjau : 10 juta
Wilayah perbatasan China dan Vietnam pernah menjadi tempat medan pertempuran perang Sino-Vietnam pada Februari 1979. Diperkirakan terdapat 10 ribu ranjau yang ditanam dalam area tersebut.

Walaupun perang telah berakhir, hingga saat ini ranjau tersebut masih tersimpan di dalam tanah. Karena banyaknya ranjau tersebut telah membuat tentara China (The People's Liberation Army) pada 2017 telah melakukan operasi melumpuhkan ranjau darat di wilayah itu. (Lihat grafis: China Dibuat Meradang, Penyebabnya Patch Skuadron MQ-9 Reaper AS)

6. Irak
Awas Hati-hati, Inilah 10 Negara yang Memiliki Ranjau Terbanyak di Dunia

Perkiraan sebaran ranjau : 10 juta
Irak mengalami beberapa kali konflik yang cukup hebat. Pertama adalah Perang Teluk yang terjadi pada 1991. Selanjutnya ada perang dengan Iran yang terjadi pada 1980-1988.

Selain dua perang itu, Irak juga mengalami perang sipil hingga beberapa kali dan terlibat di dalam perang dunia kedua di masa lalu. Akibat banyaknya perang ini, Irak memiliki banyak sekali ladang ranjau mematikan. Diperkirakan ada 10 juta ranjau yang masih tertanam di dalam tanah Saddam Husein ini. (Baca juga: Perang Teluk 1991, Warisan Bush untuk Timur Tengah)

7. Kamboja
Awas Hati-hati, Inilah 10 Negara yang Memiliki Ranjau Terbanyak di Dunia

Perkiraan sebaran ranjau : 7 juta
Tiga dekade perang di Kamboja meninggalkan luka mendalam bagi seluruh masyarakat Kamboja. Bahkan sampai hari ini masyarakat masih merasakan dampak perang yang cukup mematikan dengan tertanamnya 7 juta ranjau di tanah mereka yang mengakibatkan berbagai warga sipil mengalami luka-luka. (Baca juga: Deteksi 39 Ranjau di Area Seluas 20 Lapangan Bola, Tikus Ini Dapat Medali Emas)

8. Bosnia-Herzegovina
Awas Hati-hati, Inilah 10 Negara yang Memiliki Ranjau Terbanyak di Dunia

Perkiraan sebaran ranjau : 6 juta
Bosnia-Herzegovina pun memendam sekitar 6 juta ranjau. Pada akhir 2013, Bosnia dan Herzegovina telah melaporkan bahwa daerah seluas 1.216 km persegi telah terkontaminasi dengan ranjau yang sebagian besar ditanam pada 1992-1995 ketika pecahnya Yugoslavia.

Upaya menghilangkan ranjau-ranjau ini telah terhambat oleh banjir 2014 yang menggeser banyak ranjau ke daerah-daerah yang telah dibersihkan. (Baca juga: Divonis Seumur Hidup, 'Si Jagal Bosnia' Ratko Mladic Ajukan Banding)

9. Kuwait
Awas Hati-hati, Inilah 10 Negara yang Memiliki Ranjau Terbanyak di Dunia

Perkiraan sebaran ranjau : 5 juta
Kuwait adalah salah satu negera dengan kekayaan minyak yang melimpah dan memiliki panorama alam yang indah. Meskipun demikian, ternyata Kuwait juga menyimpan catatan masa lalu yang kelam dengan tersebarnya 5 juta ranjau di negara tersebut yang salah satunya akibat ivasi Irak. (Baca juga: "Banyak WNI di Kuwait Khawatir Kehilangan Penghasilan")

10. Vietnam
Awas Hati-hati, Inilah 10 Negara yang Memiliki Ranjau Terbanyak di Dunia

Perkiraan sebaran ranjau : 3,5 juta
Dampak perang membuat wilayah Vietnam saat ini diperkirakan masih menyimpan sekitar 3,5 juta ranjau. Ranjau dan bom merupakan warisan perang antara Vietnam dan Amerika Serikat (AS) pada Perang Dunia II sejak 1945 hingga 1975. (Baca juga: Kisah Jenderal Amerika Pimpin Perang Dunia II dari Bukit Sentani Papua)

Dalam perang tersebut, AS melakukan empat kali penjatuhan ranjau dan bom dari udara dan telah menewaskan sekitar 42.000 dan melukai lebih dari 62.000 jiwa. Pemerintah Vietnam menyebutkan negaranya butuh paling tidak 100 tahun atau dana lebih dari USD10 miliar (Rp131 triliun) untuk membebaskan negaranya dari ranjau darat dan bom.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1631 seconds (0.1#10.140)