Deteksi 39 Ranjau di Area Seluas 20 Lapangan Bola, Tikus Ini Dapat Medali Emas

Jum'at, 25 September 2020 - 21:44 WIB
loading...
Deteksi 39 Ranjau di...
Magawa, tikus yang dapat Medali Emas PDSA atas jasanya membersihkan area seluas 20 kali lapangan sepakbola dari ranjau darat di Kamboja. Foto/PDSA UK/REUTERS
A A A
PHNOM PENH - Seekor tikus pendeteksi ranjau darat di Kamboja telah dianugerahi medali emas atas keberanian dan pengabdiannya yang menyelamatkan nyawa manusia.

Magawa, seekor tikus raksasa Afrika berkantung, telah menemukan 39 ranjau darat dan 28 item persenjataan yang belum meledak sejak dia dilatih oleh organisasi amal APOPO.

Dia adalah Hero Rat (Pahlawan Tikus) didikan APOPO yang paling sukses, setelah membersihkan area seluas lebih dari 141.000 meter persegi atau setara dengan 20 lapangan sepak bola. (Baca: Viral, Tentara China Menangis di Perbatasan India dan Jadi Olok-olokan )

Magawa telah diakui secara resmi atas karyanya dan dianugerahi miniatur PDSA Gold Medal (Medali Emas PDSA), sebuah medali yang setara dengan George Cross.

Magawa adalah tikus pertama dalam 77 tahun sejarah organisasi amal yang menerima penghargaan semacam itu.

"Menerima medali ini benar-benar suatu kehormatan bagi kami. Saya telah bekerja dengan APOPO selama lebih dari 20 tahun," kata Kepala Eksekutif APOPO, Christophe Cox, kepada kantor berita PA, Jumat (25/9/2020).

“Terutama bagi pelatih hewan kami yang bangun setiap hari, sangat pagi, untuk melatih hewan-hewan itu di pagi hari. Tapi juga penting bagi orang-orang di Kamboja, dan semua orang di seluruh dunia yang menderita ranjau darat. Penghargaan Medali Emas PDSA membawa masalah ranjau darat menjadi perhatian global," ujarnya. (Baca: Lembaga Think Tank Australia: China Hancurkan Ribuan Masjid di Xinjiang )

Dia mengatakan tikus itu "cerdas" dan akan bekerja pada tugas berulang guna mendapatkan hadiah makanan yang lebih baik daripada hewan lain.

Ukurannya berarti mereka tidak terlalu berbahaya saat berjalan melalui ladang ranjau darat.

Tikus-tikus tersebut dilatih untuk mendeteksi ranjau darat serta tuberkulosis dan membutuhkan pelatihan setahun sebelum mereka disertifikasi.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1991 seconds (0.1#10.140)