Debat Capres AS Memanas, Biden Sebut Trump Badut, Rasis dan Anak Anjingnya Putin

Rabu, 30 September 2020 - 11:31 WIB
loading...
A A A
Biden mempertanyakan kepemimpinan Trump dalam pandemi virus corona, yang telah menewaskan lebih dari 200.000 orang Amerika, dengan mengatakan Trump telah panik dan gagal melindungi orang Amerika karena dia lebih peduli dengan ekonomi. (Baca juga: Debat Lockdown: Trump Sebut Rakyat Ingin AS Dibuka, Biden Bilang Rakyat Ingin Aman )

"Dia panik atau dia melihat pasar saham," kata Biden tentang Trump, yang telah mendorong negara-negara bagian AS untuk membuka kembali ekonomi mereka dan mengecilkan ancaman pandemi.

"Banyak orang meninggal dan lebih banyak lagi yang akan mati kecuali dia menjadi jauh lebih pintar, jauh lebih cepat," kata Biden.

Trump keberatan dengan Biden menggunakan kata "pintar".

"Anda lulus paling rendah atau hampir paling rendah di kelas Anda. Jangan pernah menggunakan kata pintar dengan saya. Jangan pernah menggunakan kata itu," kata Trump.

Dia membela pendekatannya terhadap pandemi dan berkata; "Kami telah melakukan pekerjaan dengan baik."

"Tapi saya katakan pada Anda, Joe, Anda tidak akan pernah bisa melakukan pekerjaan yang kami lakukan. Anda tidak memilikinya dalam darah Anda," katanya.

Pilpres AS akan digelar 3 November mendatang. Jika menang, Trump akan berkuasa untuk periode kedua.

Kedua pesaing itu tidak berjabat tangan saat memasuki panggung debat karena berpegang pada protokol kesehatan tentang menjaga jarak sosial untuk mencegah penyebaran virus corona.

Trump, yang menolak untuk melakukan transfer kekuasaan secara damai jika dia kalah dalam pemilihan, mengulangi tuduhannya yang tidak berdasar bahwa pemungutan suara melalui surat akan mengarah pada kecurangan. Para ahli mengatakan kecurangan sangat jarang terjadi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1792 seconds (0.1#10.140)