10 Pertempuran Udara Paling Sengit dalam Sejarah

Minggu, 04 Oktober 2020 - 05:55 WIB
loading...
A A A
Ketika AS dalam perjalanan ke Saipan, Jepang mulai menyerang mereka. Sebanyak 430 pesawat Jepang terlihat oleh operator radar angkatan laut dan pesawat AS segera diluncurkan untuk memperebutkan Pasifik. Secara menakjubkan Amerika hanya kehilangan 29 pesawat dalam pertempuran ini dan menembak jatuh jatuh 365 pesawawt serta menenggelamkan dua kapal induk Jepang yang membawa 115 pesawat di dalamnya. (Lihat grafis: Cina Ubah Drone CH-5 Jadi Tandem Harbin BZK-005 untuk Misi Maritim)

7. Pertempuran Lembah Beqaa
10 Pertempuran Udara Paling Sengit dalam Sejarah

Pihak yang terlibat : Israel Vs Suriah

Jumlah korban : 2 pesawat F-15 rusak, 1 UAV ditembak jatuh (Israel), 82–86 pesawat ditembak jatuh, 29 baterai SAM hancur (Suriah)
Bekaa atau Al Biqa‘ atau Beca ialah sebuah lembah subur di Lebanon dan Suriah, terletak sekitar 30 km (sekitar 19 mil) di timur Beirut. Perang di lembah Beka terjadi pada 9 Juni 1982 yang melibatkan duel antara Angkatan Udara Suriah dengan Israel.

Angkatan Udara Suriah mengerahkan pesawat-pesawat tempurnya yang terdiri dari MiG-21 Fishbed, MiG-23 Flogger, dan Su-22 Fitter buatan Uni Soviet yang berjumlah seratus pesawat. Sedangkan Israel total hanya mengerahkan kekuatan sekitar 40 pesawat termasuk F-16Pertempuran udara di Lembah Beqaa berlangsung selama dua hari.

Pada hari pertama 29 pesawat Suriah dijatuhkan. Dan di hari kedua 35 pesawat Suriah mengalami nasib yang sama. Sementara Israel tidak kehilangan satu pesawat pun. (Baca juga: Israel Bombardir Militer Suriah, 5 Tewas Termasuk 2 Tentara Assad)

8. Pertempuran Saint-Mihiel
10 Pertempuran Udara Paling Sengit dalam Sejarah

Pihak yang terlibat : Sekutu (AS dan Prancis) Vs Jerman

Jumlah korban : 4.500 tewas, 2.500 terluka (AS dan Prancis), 2.000 tewas, 5.500 terluka (Jerman)
Pertempuran Saint-Mihiel adalah sebuah pertempuran Perang Dunia I besar yang berlangsung pada 12–15 September 1918, melibatkan American Expeditionary Force (AEF) dan 110.000 pasukan Prancis di bawah komando Jenderal John Pershing dari Amerika Serikat melawan Jerman. U.S. Army Air Service (yang kemudian menjadi US Air Force) memainkan peran menonjol dalam peristiwa tersebut. (Baca juga: Konflik Memanas, Armenia Ancam Azerbaijan dengan Rudal Iskander Rusia)

Ini adalah salah satu pertempuran udara terbesar dalam sejarah dengan melibatkan hampir 1.500 pesawat Sekutu di bawah komando First U.S. Army Air Force. Mereka bertarung untuk menguasai kontrol udara. Selama dua hari pertama pihak Jerman merontokkan 62 pesawat musuh tetapi juga kehilangan 63 pesawat.

9. Pertempuran Britania
10 Pertempuran Udara Paling Sengit dalam Sejarah

Pihak yang terlibat : Sekutu (Inggris,Kanada) Vs Jerman dan Italia

Jumlah korban : 544 kru pesawat tewas (Inggris-Kanada), 2.698 kru pesawat tewas, 967 ditawan (Jerman, Italia)
Pertempuran Britania adalah pertempuran antara Luftwaffe (Angkatan Udara Jerman) dengan RAF (Angkatan udara Inggris) pada 1940-41. Pertempuran ini dilatari oleh upaya Jerman membom daratan Inggris dari udara. Upaya ini dicegah oleh RAF yang mengirim pesawat-pesawat tempurnya untuk menghadang skuadron pesawat pengebom Jerman.

Inggris sadar bila udara Inggris sampai dikuasai Jerman, maka akan sangat mudah bagi Jerman untuk menginvasi Inggris melalui Operasi Singa Laut. Pada pertempuran ini Luftwaffe mengerahkan 1.200 pesawat pengebom maupun pemburu yang terdiri dari jenis Heinkel-111 H (Pembom medium), Junkers JU (Pembom cepat), Do-17Z (Pembom ringan), Messerschmitt Bf-109 (pemburu) dan Junkers Ju-87 Stuka (pembom tukik). Sedangkan RAF mengerahkan 650 pesawat pemburunya terdiri dari Spitfire, Hawker Hurricane, dan Bristol Beufighter. (Baca juga: Review Film Darkest Hour)

10. Pertempuran Kursk
10 Pertempuran Udara Paling Sengit dalam Sejarah

Pihak yang terlibat : Jerman Vs Uni Soviet

Jumlah korban : 50.000 tewas atau 134.000 terluka (Jerman), 254.470 tewas dan 608.833 terluka (Uni Soviet)
Pertempuran Kursk adalah pertempuran di Perang Dunia (PD II) antara pasukan Jerman dan Uni Soviet di Front Timur dekat Kurs (450 kilometer atau 280 mil barat daya Moskow) selama bulan Juli dan Agustus 1943. Pada 15 Juli 1943 - hari pertama Pertempuran Kursk - Soviet kehilangan lebih dari 250 pesawat dalam pertempuran, sekitar setengahnya adalah Sturmovik. (Lihat grafis: Burevestnik : Rudal Jelajah Nuklir Rusia dengan Jangkauan Global)

Sedangkan angkatan udara Jerman (Luftwaffe) ada sekitar 75 pesawatnya yang ditembak jatuh. Soviet menguasai udara selama Pertempuran Kursk. Namun hal itu harus dbayar mahal. Menurut catatan pihak Soviet, sekitar 1.200 pesawatnya hilang selama pertempuran sementara Jerman kalah jauh lebih sedikit. Jerman akhirnya kalah di pertempuran Kursk.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1478 seconds (0.1#10.140)