Venezuela Klaim Tangkap Mata-mata AS

Sabtu, 12 September 2020 - 15:48 WIB
loading...
Venezuela Klaim Tangkap...
Presiden Venezuela Nicolas Maduro. Foto/Hurriyet Daily News
A A A
CARACAS - Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan otoritas keamanan negara itu telah menangkap mata-mata Amerika Serikat (AS) . Mata-mata itu ditangkap di dekat kilang minyak, diduga menargetkan sepasang kilang minyak di pantai Karibia utara.

Menurut Maduro, mata-mata itu diduga seorang marinir yang pernah menjadi agen CIA di Irak. Namun ia tidak memberikan identitas atau bukti langsung lainnya yang mendukung klaim tersebut. Maduro hanya mengatakan rincian lebih lanjut akan menyusul, seperti foto dan video.

"Tersangka ditangkap Kamis ketika memiliki senjata khusus dan sejumlah besar dolar," kata Maduro, seraya menambahkan bahwa pria itu sedang diinterogasi tentang aktivitasnya di sekitar kilang Amuay dan Cardon di negara bagian Falcon.

Maduro juga mengatakan pihak berwenang Venezuela telah membongkar plot yang bertujuan untuk meledakkan kilang ketiga, El Palito di negara bagian Carabobo. Dia mendesak para pekerja minyak negara itu untuk waspada terhadap lebih banyak serangan.

"Kerajaan gringo ingin balas dendam terhadap Venezuela," katanya menggunakan istilah slank untuk menyebut AS.

"Ia (AS) ingin mencegah Venezuela memproduksi semua produk minyak bumi, bensin," imbuhnya seperti dikutip dari AP, Sabtu (12/9/2020).

Minyak pernah membuat Venezuela menjadi negara kaya, tetapi para kritikus Maduro mengatakan dua dekade pemerintahan sosialis telah membuatnya hampir hancur. Ladang minyak dan penyulingannya yang bobrok hampir tidak berproduksi, dan negara itu saat ini bergantung pada impor dari Iran, musuh AS lainnya.

Kedua, kelangkaan bensin yang parah terjadi dalam beberapa hari terakhir, membuat para pengemudi yang frustrasi terjebak dalam antrean selama berjam-jam dan berhari-hari untuk mengisi bahan bakar, bahkan di Ibu Kota Caracas. Analis mengatakan tiga kapal Iran berikutnya yang mengangkut bahan bakar tidak akan tiba selama berminggu-minggu.

Sementara industri minyak Venezuela yang rusak membuat para pengemudi menderita, sanksi AS juga telah menghalangi Maduro mengimpor bensin.

Jika klaim Maduro telah menangkap mata-mata AS terbukti benar, tersangka akan bergabung dengan dua mantan tentara Baret Hijau yang sudah dipenjara di Venezuela karena diduga berpartisipasi dalam upaya yang gagal untuk menggulingkan pemimpin sosialis tersebut. Dua mantan tentara pasukan khusus AS ditangkap pada awal Mei di antara lebih dari 80 pejuang pemberontak Venezuela yang melancarkan serangan pantai yang gagal yang disebut Operasi Gideon yang bertujuan untuk menangkap Maduro.(Baca juga: Venezuela Tangkap 2 'Rambo' AS yang Hendak Bunuh Maduro )

Mantan baret hijau - Luke Denman dan Airan Berry - telah dijatuhi hukuman 20 tahun penjara. Pihak berwenang mengatakan kedua pria itu mengaku menjadi bagian dari plot tersebut.(Baca juga: Gagal Gulingkan Maduro, 2 Mantan Tentara AS Divonis 20 Tahun Penjara )

Sementara pemerintahan Trump membantah ada hubungannya dengan serangan Mei yang gagal, Washington mendukung politisi oposisi Venezuela Juan Guaido yang berusaha menggulingkan Maduro.
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ribuan Orang Protes...
Ribuan Orang Protes Proyek Hotel Menantu Trump di Serbia
AS dan Rusia 12 Jam...
AS dan Rusia 12 Jam Rundingkan Gencatan Senjata Ukraina, Apa Hasilnya?
Ini Respons Bos Pentagon...
Ini Respons Bos Pentagon setelah Rencana Perang AS Melawan Houthi Bocor
Ceroboh, AS Tak Sengaja...
Ceroboh, AS Tak Sengaja Bocorkan Rencana Perang Melawan Houthi kepada Wartawan
AS Kerahkan 2 Kapal...
AS Kerahkan 2 Kapal Induk Nuklir, Iran: Tak Akan Berani Menyerang!
4 Alasan Uni Eropa Takut...
4 Alasan Uni Eropa Takut Trump Hentikan Pasokan Senjata, dari Ketergangungan dengan AS hingga Tak Mampu Mandiri
Jaksa Agung AS Sebut...
Jaksa Agung AS Sebut Demonstran Pro-Palestina sebagai Teroris
Eks Ajudan Zelensky:...
Eks Ajudan Zelensky: Ukraina Berencana Ledakkan Pembangkit Nuklir Jika Kalah
Papua Nugini Uji Coba...
Papua Nugini Uji Coba Blokir Facebook, Kenapa?
Rekomendasi
Kejagung Periksa 8 Saksi...
Kejagung Periksa 8 Saksi Terkait Kasus Dugaan Korupsi Pertamina
Pertamina Patra Niaga...
Pertamina Patra Niaga Perkuat Ketersediaan BBM dan Layanan Arus Mudik
Ruh Perlawanan dan Tanda-Tanda...
Ruh Perlawanan dan Tanda-Tanda Zaman
Berita Terkini
Warga Maroko Dipenjara...
Warga Maroko Dipenjara karena Kritik Arab Saudi terkait Genosida Gaza
1 jam yang lalu
Ribuan Orang Protes...
Ribuan Orang Protes Proyek Hotel Menantu Trump di Serbia
2 jam yang lalu
Kocak! Penerbangan United...
Kocak! Penerbangan United Airlines ke China Putar Balik setelah Pilot Sadar Dia Lupa Bawa Paspor
3 jam yang lalu
Yordania Usulkan Pengasingan...
Yordania Usulkan Pengasingan 3.000 Anggota Hamas dari Gaza untuk Akhiri Genosida Israel
4 jam yang lalu
3 Negara Musuh Terbesar...
3 Negara Musuh Terbesar Israel, Salah Satunya Memiliki Senjata Nuklir
5 jam yang lalu
Bos Shin Bet Israel...
Bos Shin Bet Israel Yakin akan Berdirinya Negara Palestina
5 jam yang lalu
Infografis
NATO Eropa Takut Trump...
NATO Eropa Takut Trump Akan Hentikan Dukungan Senjata AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved