Venezuela Tangkap 2 'Rambo' AS yang Hendak Bunuh Maduro

Selasa, 05 Mei 2020 - 16:33 WIB
loading...
Venezuela Tangkap 2...
Presiden Venezuela Nicolas Maduro. Foto/REUTERS/Manaure Quintero
A A A
CARACAS - Otoritas keamanan Venezuela menangkap 13 orang, termasuk dua warga Amerika Serikat (AS), yang menyusup dan hendak membunuh Presiden Nicolas Maduro. Presiden Maduro menyebut dua warga Amerika tersebut memainkan peran "Rambo" atas perintah Presiden Donald Trump.

"Di antara yang ditangkap adalah pengkhianat Antonio Sequea dan seorang warga dengan nama belakang Baduel, yang menyatakan dua orang Amerika dari tim keamanan Donald Trump berada dalam kelompok penggerebekan," tulis kantor Presiden Maduro pada Senin malam, merujuk pada kelompok penyusup yang hendak membunuh presiden.

Maduro tidak merinci badan pemerintah apa yang diduga mempekerjakan dua orang Amerika itu, meskipun pernyataan dari kantornya menyatakan bahwa kedua orang Amerika itu melayani keamanan Presiden AS Donald Trump.

Total 13 tersangka penyusup ditangkap setelah percobaan serangan terhadap Maduro digagalkan. Ada juga delapan orang yang ditembak mati dalam insiden tersebut.

Dalam pidato yang disiarkan televisi pada Senin, pemimpin sosialis itu memperlihatkan apa yang dia sebut sebagai paspor dan mengidentifikasi dua warga AS bernama Airan Berry dan Luke Denman, yang sekarang ditahan.

“Mereka memainkan Rambo. Mereka berperan sebagai pahlawan," kata Maduro, seraya menambahkan bahwa pasukan keamanan Venezuela mengetahui rencana itu sebelum dijalankan.

Jordan Goudreau, seorang veteran militer Amerika yang mengepalai sebuah perusahaan keamanan yang berbasis di Florida, Silvercorp USA, mengatakan kepada beberapa kantor berita bahwa kedua pria itu bekerja untuk perusahaannya. "Mereka bekerja dengan saya. Itu teman-teman saya," katanya kepada Reuters, Selasa (5/5/2020).

Sementara itu, Associated Press menyatakan tidak dapat memverifikasi klaim Goudreau. Kedua orang Amerika itu dilaporkan terlibat dalam misi yang dinamai "Gideon Operation", yang bertujuan menggulingkan Maduro atas nama tokoh oposisi Juan Guaido.

Laporan lainnya menyebutkan ada foto dugaan kontrak senilai 212 juta dolar yang disebut sebagai kesepakatan yang ditandatangani Guaido dengan Silvercorp untuk melaksanakan misi pembunuhan Maduro. Namun, Guaido membantah bahwa dia ada hubungannya dengan plot pembunuhan tersebut.

Sebaliknya, Guaido meminta pemerintah Maduro untuk menghormati hak asasi manusia dari orang-orang yang ditangkap tersebut.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
Trump Pecat Hampir Semua...
Trump Pecat Hampir Semua Karyawan Institut Perdamaian yang Didanai Kongres AS
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
Iran Tidak Peduli dan...
Iran Tidak Peduli dan Tak Takut dengan Ancaman Trump
Mahasiswi PhD Asal Turki...
Mahasiswi PhD Asal Turki Ini Diculik saat Hendak Berbuka Puasa, Terancam Dideportasi dari AS karena Dituding Mendukung Hamas
Kunjungi Pangkalan Militer,...
Kunjungi Pangkalan Militer, JD Vance Tuding Bujuk Warga Greenland Bergabung dengan AS
AS Ngotot Kuasai Greenland,...
AS Ngotot Kuasai Greenland, Tuding Denmark Gagal Melindungi
Mahasiswa Turki Diculik...
Mahasiswa Turki Diculik Agen AS Saat Akan Berbuka Puasa Gara-Gara Dukungan untuk Palestina
Rekomendasi
BTS, BLACKPINK, BIGBANG,...
BTS, BLACKPINK, BIGBANG, dan IU Masuk Daftar Musisi Terhebat Abad 21
Ikut Mudik, Apriyani...
Ikut Mudik, Apriyani Rahayu Bakal Jalani Tradisi Lebaran di Kampung Halaman
Cara Membuat Ketupat...
Cara Membuat Ketupat Empuk dan Tahan Lama, Sajian Wajib saat Lebaran
Berita Terkini
Sambut Idulfitri, Hamas...
Sambut Idulfitri, Hamas Sepakati Proposal Gencatan Senjata Baru dengan Israel
8 jam yang lalu
Israel Larang Umat Islam...
Israel Larang Umat Islam Palestina Gelar Salat Id di Masjid Ibrahimi
11 jam yang lalu
Rakyat Palestina Rayakan...
Rakyat Palestina Rayakan Idulfitri, Israel Intensifkan Serangan Darat dengan Kirim Ribuan Tentara ke Rafah
12 jam yang lalu
Ditinggal AS dan Eropa,...
Ditinggal AS dan Eropa, Presiden Ukraina Memiliki Misi Rahasia ke China dan Brasil
12 jam yang lalu
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
14 jam yang lalu
Mengapa Ukraina dan...
Mengapa Ukraina dan AS Kalah 5-0 dalam Perundingan dengan Rusia?
14 jam yang lalu
Infografis
4 Tentara AS Tewas saat...
4 Tentara AS Tewas saat Latihan Tempur di Dekat Sekutu Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved