Kelompok Rahasia Tangkap Perwira Mossad di Lebanon, Tuntut Tebusan ke Israel
loading...
A
A
A
BEIRUT - Sebuah kelompok rahasia yang mengidentifikasi dirinya sebagai gerakan Freedom mengklaim telah menangkap setidaknya dua perwira Mossad di Lebanon. Kelompok itu menuntut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membayar uang tebusan untuk pembebasan mereka.
Mossad adalah badan intelijen Israel untuk operasi asing atau di luar negeri. Surat kabar Aliwaa, yang dikutip Middle East Monitor, Sabtu (12/9/2020), melansir laporan pengangkapan perwira intelijen Zionis tersebut.
Menurut laporan tersebut, akun Twitter @Intel_Sky pada 9 September mengunggah video yang diklaim kelompok Freedom sebagai penangkapan perwira Mossad. (Baca: Bos Mossad Dilaporkan Bertemu Jenderal Sudan yang Difasilitasi UEA )
"Sebuah kelompok yang menamakan dirinya gerakan Freedom mengklaim bahwa mereka menangkap perwira Mossad Israel dan menerbitkan klip video pendek dari mereka, dan mereka menuntut Netanyahu untuk membayar harganya!," tulis akun yang terkenal rajin mempublikasikan berita pertahanan tersebut.
Video itu menunjukkan seorang pria paruh baya yang mengidentifikasi dirinya sebagai David Benn Rosie, seorang agen Mossad. Ada juga gambar foto orang tak dikenal lainnya dan lingkaran kosong ketiga yang memicu tanda tanya yang menyiratkan bahwa kelompok tersebut kemungkinan menangkap orang ketiga.
Video pendek itu diakhiri dengan foto Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan teks; "Anda akan membayar" dalam bahasa Arab dan Ibrani. (Baca juga: UEA-Israel Normalkan Hubungan, Bos Mossad Sambangi Emirat )
Akun Facebook Top Secret yang dijalankan orang-orang yang berbasis di Palestina menerbitkan pernyataan yang mengatakan bahwa pejabat intelijen Israel telah ditangkap saat menjalankan misi keamanan lintas batas. Menurut keterangannya, David Ben Rousie adalah seorang ilmuwan Israel di bidang petrokimia.
Baik pihak Mossad maupun pemerintah Israel belum berkomentar atas laporan penangkapan perwira intelijen tersebut.
Lihat Juga: Israel Lebih Suka Trump atau Kamala Harris jadi Presiden AS ? Simak Penjelasan dan Alasannya
Mossad adalah badan intelijen Israel untuk operasi asing atau di luar negeri. Surat kabar Aliwaa, yang dikutip Middle East Monitor, Sabtu (12/9/2020), melansir laporan pengangkapan perwira intelijen Zionis tersebut.
Menurut laporan tersebut, akun Twitter @Intel_Sky pada 9 September mengunggah video yang diklaim kelompok Freedom sebagai penangkapan perwira Mossad. (Baca: Bos Mossad Dilaporkan Bertemu Jenderal Sudan yang Difasilitasi UEA )
"Sebuah kelompok yang menamakan dirinya gerakan Freedom mengklaim bahwa mereka menangkap perwira Mossad Israel dan menerbitkan klip video pendek dari mereka, dan mereka menuntut Netanyahu untuk membayar harganya!," tulis akun yang terkenal rajin mempublikasikan berita pertahanan tersebut.
Video itu menunjukkan seorang pria paruh baya yang mengidentifikasi dirinya sebagai David Benn Rosie, seorang agen Mossad. Ada juga gambar foto orang tak dikenal lainnya dan lingkaran kosong ketiga yang memicu tanda tanya yang menyiratkan bahwa kelompok tersebut kemungkinan menangkap orang ketiga.
Video pendek itu diakhiri dengan foto Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan teks; "Anda akan membayar" dalam bahasa Arab dan Ibrani. (Baca juga: UEA-Israel Normalkan Hubungan, Bos Mossad Sambangi Emirat )
Akun Facebook Top Secret yang dijalankan orang-orang yang berbasis di Palestina menerbitkan pernyataan yang mengatakan bahwa pejabat intelijen Israel telah ditangkap saat menjalankan misi keamanan lintas batas. Menurut keterangannya, David Ben Rousie adalah seorang ilmuwan Israel di bidang petrokimia.
Baik pihak Mossad maupun pemerintah Israel belum berkomentar atas laporan penangkapan perwira intelijen tersebut.
Lihat Juga: Israel Lebih Suka Trump atau Kamala Harris jadi Presiden AS ? Simak Penjelasan dan Alasannya
(min)