Robohkan Firewall Besar China, Aktivis Wuhan Cari Suaka ke Belanda
loading...
A
A
A
Kebebasan Internet
Selama bertahun-tahun, otoritas China telah terlibat dalam kampanye tanpa henti untuk menghancurkan kebebasan internet.
China menggunakan berbagai alat penyensoran canggih yang digerakkan oleh kecerdasan buatan (AI), pasukan polisi siber, dan hukuman berat untuk mencegah individu merusak Tembok Api tersebut. Meski ada risiko itu, tokoh seperti Gan Wenwei terus melawan.
Seiring dengan meningkatnya pengaruh Gan Wenwei di dunia maya, pengawasan pemerintah pun meningkat.
Menurut laporan, otoritas China menuduhnya "membahayakan keamanan nasional" dan "menyebarkan propaganda antinegara”, tuduhan yang biasa digunakan untuk membungkam para pembangkang.
Namanya masuk dalam daftar pemberontak digital yang terus bertambah yang telah menghadapi penangkapan, pelecehan, atau penghilangan paksa.
Karena khawatir akan keselamatannya, Gan Wenwei melarikan diri dari China dan mencari suaka di Belanda, negara yang dikenal karena pendiriannya yang kuat tentang hak asasi manusia dan kebebasan digital.
Kasusnya telah menarik perhatian internasional, menyoroti meningkatnya ketegangan antara kebijakan digital otoriter China dan perjuangan global untuk kebebasan internet.
Kisah Gan Wenwei
Ini adalah bagian dari pertempuran global yang lebih besar antara pemerintah otoriter yang berusaha mengendalikan ruang digital dan aktivis yang mengadvokasi akses informasi tanpa batas.
Model represi internet China telah mengilhami rezim otoriter lain untuk menerapkan tindakan keras digital serupa.
Lihat Juga :