Rival Erdogan Ditangkap atas Tuduhan Korupsi, Dijegal Maju Pilpres Turki

Kamis, 20 Maret 2025 - 07:28 WIB
loading...
Rival Erdogan Ditangkap...
Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu, yang merupakan rival politik Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, ditangkap atas tuduhan korupsi dan menjalin hubungan dengan organisasi teroris. Foto/TRT Haber
A A A
ISTANBUL - Pihak berwenang Turki menangkap dan menahan Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu pada hari Rabu atas tuduhan melakukan korupsi dan menjalin hubungan dengan organisasi teroris.

Imamoglo, dari Partai Republik (CHP), merupakan rival politik Pesiden Recep Tayyip Erdogan.

Penangkapannya terjadi tepat sebelum CHP yang beroposisi akan mengusungnya sebagai calon presiden (capres) untuk menantang Erdogan dalam pemilihan presiden (pilpres) 2028.



Imamoglu menjadi terkenal setelah memenangkan pemilihan wali kota Istanbul pada tahun 2019, mengakhiri lebih dari dua dekade kendali oleh Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) pimpinan Erdogan di kota berpenduduk 19 juta jiwa itu.

Jajak pendapat terkini menunjukkan bahwa Imamoglu dapat mengalahkan Erdogan dalam pemilihan presiden.

Pada Rabu pagi, saat pihak berwenang tiba untuk menahannya, Imamoglu membagikan sebuah video di X yang menyatakan: “Kita tengah menghadapi tirani besar, tetapi saya ingin Anda tahu bahwa saya tidak akan patah semangat.”

Pemimpin CHP Ozgur Ozel mengecam penangkapan tersebut, dan menyebutnya sebagai “kudeta terhadap presiden kita berikutnya.”

Meskipun ada penahanan, CHP berencana untuk melanjutkan pemilihan pendahuluan untuk mengusung capresnya—yang dijadwalkan pada 23 Maret 2025.

Pemerintah Turki, seperti dikutip AFP, Kamis (20/3/2025), telah membantah tuduhan oposisi tentang campur tangan politik, dengan menegaskan bahwa peradilan beroperasi secara independen.

Penangkapan tersebut telah memicu protes di seluruh Istanbul. Pihak berwenang telah menanggapinya dengan melarang demonstrasi di kota tersebut selama empat hari dan dilaporkan membatasi akses ke platform media sosial.

Kantor Kepala Kejaksaan Umum Istanbul menyatakan bahwa sekitar 100 orang, termasuk jurnalis dan pengusaha, telah ditahan atas dugaan kegiatan kriminal yang terkait dengan tender kota.

Mereka juga mengatakan penyelidikan terpisah telah menghasilkan tuduhan terhadap Imamoglu dan enam orang lainnya, yang dituduh membantu Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang ditetapkan sebagai organisasi teroris di negara tersebut.

Penangkapan tersebut menyusul pencabutan gelar Imamoglu oleh Universitas Istanbul, dengan alasan "ketidakabsahan" dan "kesalahan yang jelas" dalam pemindahannya tahun 1990 dari sebuah lembaga swasta di Siprus utara.

Imamoglu mengatakan dia akan menentang tindakan tersebut di pengadilan. Jika ditegakkan, pembatalan tersebut secara efektif mendiskualifikasinya dari pencalonan presiden, karena hukum Turki mengamanatkan bahwa para kandidat memiliki gelar universitas yang sah.

Sebagai bentuk solidaritas, Wali Kota Ankara Mansur Yavas mengumumkan bahwa dia menangguhkan pertimbangan atas pencalonannya sendiri.

"Saya mengumumkan kepada publik bahwa saya menangguhkan keputusan saya untuk mengevaluasi pencalonan presiden saya sampai pelanggaran hukum ini dihilangkan,” katanya.

Setelah penangkapan tersebut, pasar keuangan Turki mengalami gejolak yang signifikan. Lira Turki terdepresiasi hingga 14,5% terhadap dolar Amerika Serikat (AS), sementara indeks saham BIST 100 turun 5,9%.

Pemilihan presiden Turki berikutnya dijadwalkan pada tahun 2028. Erdogan telah mencapai batas dua masa jabatannya dan tidak memenuhi syarat untuk mencalonkan diri lagi kecuali konstitusi diamandemen atau pemilihan awal diadakan.

Dalam pemilihan kepala daerah 2019, partai AKP pimpinan Erdogan mengalami kekalahan yang signifikan, dengan CHP menang di kota-kota besar, termasuk Istanbul dan Ankara.

Erdogan sendiri memulai karier politiknya sebagai wali kota Istanbul. Dia juga menghabiskan waktu di penjara pada tahun 1999 karena membacakan puisi yang menurut pengadilan memicu kebencian agama.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Wali Kota Istanbul Dipenjara,...
Wali Kota Istanbul Dipenjara, Ribuan Warga Turki Berdemonstrasi Lawan Kebijakan Erdogan
Siapa Ekrem Imamoglu?...
Siapa Ekrem Imamoglu? Wali Kota Istanbul Jadi Satu-satunya Capres yang Menggoyang Kekuasaan Erdogan
Siapa Ismet Akcin? Imam...
Siapa Ismet Akcin? Imam yang Dijuluki Syeikh Protein karena Mempopulerkan Push-up sambil Berzikir
Jet Tempur Nirawak Turki...
Jet Tempur Nirawak Turki KIZILELMA Sukses Bermanuver
Ambisi Global Militer...
Ambisi Global Militer China Dihantui Skandal Korupsi dan Inefisiensi Sistemik
Inilah Penyebab Demo...
Inilah Penyebab Demo Turki, Ribuan Warga dan Mahasiswa Turun ke Jalan
Perbandingan Tingkat...
Perbandingan Tingkat Korupsi Indonesia vs Australia, Mana yang Lebih Korup?
3 Alasan Demo Serbia...
3 Alasan Demo Serbia Dihadiri sampai 1 Juta Orang, dari Reformasi hingga Skandal Korupsi
Profil Aleksandar Vucic,...
Profil Aleksandar Vucic, Presiden Serbia yang Didemo 1 Juta Warganya karena Kasus Korupsi
Rekomendasi
Demo Tolak UU TNI Rusuh,...
Demo Tolak UU TNI Rusuh, Massa Bakar Gedung DPRD Malang
Kronologi Demo Tolak...
Kronologi Demo Tolak UU TNI Berujung Pembakaran Gedung DPRD Kota Malang
Kereta Api Sri Bilah...
Kereta Api Sri Bilah Tabrak Minibus di Asahan, Satu Keluarga Tewas
Berita Terkini
Siapa Salah al-Bardawil?...
Siapa Salah al-Bardawil? Pemimpin Biro Politik Hamas yang Jago Sastra Palestina dan Jadi Simbol Kejujuran
26 menit yang lalu
Tepat di Bulan Ramadan,...
Tepat di Bulan Ramadan, Jumlah Korban Tewas di Gaza Capai 50.021 Orang
2 jam yang lalu
Negara Tetangga Indonesia...
Negara Tetangga Indonesia Ini Makin Sulit Pasok Tank ke Ukraina
3 jam yang lalu
Polandia Akan Larang...
Polandia Akan Larang Suaka bagi Warga dari Negara Sekutu Rusia
5 jam yang lalu
Wali Kota Istanbul Dipenjara,...
Wali Kota Istanbul Dipenjara, Ribuan Warga Turki Berdemonstrasi Lawan Kebijakan Erdogan
6 jam yang lalu
AS Tolak Rencana Inggris...
AS Tolak Rencana Inggris untuk Kirim Pasukan ke Ukraina, Mengapa?
7 jam yang lalu
Infografis
Presiden Turki Erdogan...
Presiden Turki Erdogan Desak Umat Islam Bersatu Melawan Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved