5 Alasan Presiden Ekuador Minta Bantuan Tentara AS, Eropa dan Brasil untuk Perang Melawan Kartel Narkoba

Kamis, 20 Maret 2025 - 02:20 WIB
loading...
A A A
Noboa telah memerintahkan kementerian luar negeri untuk mencari perjanjian kerja sama dengan "negara-negara sekutu" untuk mendukung polisi dan tentara Ekuador, dan juga mencari persetujuan parlemen untuk mengubah konstitusi guna mengizinkan pangkalan militer asing di Ekuador lagi.

Selain perubahan konstitusi, negara-negara lain juga harus bersedia menawarkan hal ini. Menempatkan tentara di luar negeri bisa berisiko dan mahal, tetapi ada beberapa preseden untuk itu. AS memiliki pangkalan militer untuk operasi antinarkotika di Ekuador hingga 2009, sebelum operasi ini dilarang oleh mantan Presiden Rafael Correa.

5. Tentara Bayaran Juga Bisa Jadi Solusi

Mengenai aliansi dengan sekutu Trump, Erik Prince, yang diumumkannya beberapa hari lalu, ia berkata: "Kita sedang berperang dalam perang gerilya perkotaan yang tidak konvensional. Ia memiliki pengalaman. Ia menjadi penasihat angkatan bersenjata dan polisi kita."

Prince mendirikan perusahaan militer swasta Blackwater yang telah menyediakan layanan keamanan bagi pemerintah AS tetapi juga terlibat dalam kontroversi. Ia menjual perusahaan tersebut pada tahun 2010.

Empat kontraktor Blackwater dihukum dan dipenjara karena membunuh 14 warga Irak di Lapangan Nisour, Baghdad, pada tahun 2007 dan kemudian diampuni oleh Trump pada tahun 2020.

Apakah Presiden Noboa ingin Prince membawa tentara bayaran ke negara tersebut?

"Tidak harus tentara bayaran," katanya. "Kita berbicara tentang angkatan bersenjata. Pasukan khusus AS, Eropa, Brasil. Ini bisa menjadi bantuan besar bagi kita."

Sementara beberapa pihak mendukung langkah tersebut, beberapa warga Ekuador mengutip catatan masa lalu Prince dan mengkhawatirkan pelanggaran hak asasi manusia di negara tersebut.

Ketika ditanya tentang beberapa kontroversi masa lalu Erik Prince, Noboa mengatakan hukum Ekuador harus dihormati dan peperangan harus dilakukan secara legal. Namun, ia menambahkan, kartel telah "melanggar setiap hak asasi manusia yang mungkin selama lima tahun terakhir". "Mereka telah memutilasi orang. Mereka telah memperkosa ribuan wanita. Mereka telah memperdagangkan organ tubuh manusia. Mereka telah memperdagangkan emas ilegal. Dan memindahkan lebih dari 1.000 ton kokain setahun."
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pria Ini Ditemukan Hidup...
Pria Ini Ditemukan Hidup setelah 94 Hari Hilang di Laut: Saya Makan Kecoak dan Kura-kura
Trump Berlakukan Alien...
Trump Berlakukan Alien Enemies Act, Siapa yang Jadi Target?
Bos Narkoba Paling Ditakuti...
Bos Narkoba Paling Ditakuti Kabur dari Penjara, Picu Sayembara Berhadiah Rp16,5 Miliar
Siapa Caro Quintero?...
Siapa Caro Quintero? Bos Kartel Narkoba Meksiko yang Dikirim ke Penjara AS
5 Kartel Narkoba Meksiko...
5 Kartel Narkoba Meksiko Paling Brutal
5 Fakta Penjara Raksasa...
5 Fakta Penjara Raksasa di El Salvador, dari Dihuni Psikopat hingga Sipir Selalu Bertopeng agar Tak Dikenal
Bagaimana CIA Lahirkan...
Bagaimana CIA Lahirkan Perdagangan Narkoba Modern di Benua Amerika?
Jelang Lengser, Presiden...
Jelang Lengser, Presiden AS Joe Biden Ringankan Hukuman Hampir 1.500 Penjahat dalam Sehari
Horor! 5 Mayat Tanpa...
Horor! 5 Mayat Tanpa Kepala Ditemukan di Jalan, Diduga Korban Mafia Narkoba
Rekomendasi
Mencengangkan! Kecanggihan...
Mencengangkan! Kecanggihan Teknologi Kerajaan Mataram Kuno Bangun Infrastruktur Megah
FIA World Rally Championship...
FIA World Rally Championship 2025: Safari Rally Kenya Hadir di VISION+
Breaking News: George...
Breaking News: George Foreman Meninggal Dunia di Usia 76 Tahun
Berita Terkini
Kebakaran Besar Bikin...
Kebakaran Besar Bikin Bandara Heathrow Inggris Tutup, Jadwal Penerbangan Global Kacau
53 menit yang lalu
Trump Bela Putin, Tepis...
Trump Bela Putin, Tepis Klaim Rusia Tolak Gencatan Senjata dengan Ukraina
1 jam yang lalu
Jadi Transgender, Anak...
Jadi Transgender, Anak Miliarder Elon Musk Luapkan Kemarahan pada Ayahnya dan Trump
2 jam yang lalu
AS Bikin Pesawat Tempur...
AS Bikin Pesawat Tempur Canggih Baru F-47, Selamat Tinggal Jet Siluman F-22 Raptor
3 jam yang lalu
Houthi Terus Melawan,...
Houthi Terus Melawan, AS Akan Kerahkan Kapal Induk Nuklir Kedua
4 jam yang lalu
Israel Ancam Caplok...
Israel Ancam Caplok Gaza, Frustrasi karena Hamas Tak Bebaskan Sandera yang Tersisa
5 jam yang lalu
Infografis
Presiden AS Donald Trump...
Presiden AS Donald Trump akan Pecat Tentara Transgender
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved