Tentara Israel Bunuh Warga Palestina lalu Diseret dengan Buldoser

Senin, 24 Februari 2020 - 07:36 WIB
Tentara Israel Bunuh Warga Palestina lalu Diseret dengan Buldoser
Tentara Israel Bunuh Warga Palestina lalu Diseret dengan Buldoser
A A A
GAZA - Para tentara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menembak mati seorang warga Palestina di dekat perbatasan Gaza pada hari Minggu. Mereka kemudian menyeret jasad korban dengan sebuah buldoser.

Aksi kekejaman IDF itu terekam dalam sebuah video dan memicu kemarahan di kalangan pengguna media sosial.

IDF mengaku menembaki dua pria Palestina yang dicurigai menempatkan sebuah bom di sebelah pagar yang memisahkan daerah kantong Jalur Gaza selatan yang dikepung Israel.

"Menyusul keberhasilan menggagalkan serangan di dekat pagar Jalur Gaza awal pagi ini, sebuah buldoser (tentara Israel) mengekstraksi mayat salah satu penyerang," kata seorang juru bicara IDF kepada AFP, yang dilansir Senin (24/2/2020).

Rekaman video yang viral dikecam oleh warga Palestina dan pengguna media sosial dari berbagai negara. Video itu menunjukkan buldoser tentara Israel, yang dikawal oleh tank tempur Merkava, menghadapi pria muda yang mencoba untuk mengevakuasi orang yang terluka. Buldoser itu kemudian terlihat menyeret jasad seorang pria Palestina bersama pakaiannya.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengonfirmasi bahwa dua pria dipindahkan ke rumah sakit Eropa di Khan Yunis. Salah satu dari mereka diketahui ditembak di kakinya.

Pusat Hukum untuk Hak-Hak Minoritas Arab di Israel (Adala) menuntut penyelidikan kriminal atas insiden tersebut.

Dalam sepucuk surat kepada Adovokat Kepala Militer Jenderal Sharon Afek, Adalah mengutip hukum internasional yang dapat mengklasifikasikan insiden itu sebagai "kejahatan perang". Kelompok itu juga mengatakan tindakan itu melanggar hukum Israel.

"Mahkamah Agung Israel juga mengakui dalam putusan-putusan sebelumnya bahwa membahayakan martabat orang meninggal adalah pelanggaran terhadap Undang-Undang Dasar Israel: Martabat Manusia dan Kebebasan," kata Adala.

Jihad Islam Palestina, sebuah kelompok militan di Gaza, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu bahwa orang yang meninggal itu adalah salah satu anggotanya.

"Mohamed Ali Al-Naem, 27, telah mati syahid dalam kejahatan Israel," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan. Kelompok tersebut bersumpah akan melakukan pembalasan.

Fawzi Barhoum, juru bicara gerakan Hamas yang memerintah Jalur Gaza, mengatakan orang yang terbunuh itu tidak bersenjata.

"Menista mayat seorang pemuda tak bersenjata di perbatasan Jalur Gaza di depan kamera seluruh dunia adalah kejahatan keji yang menambah daftar kejahatan pendudukan (Israel) terhadap rakyat Palestina," katanya dalam sebuah pernyataan.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3354 seconds (0.1#10.140)