Pesawat Bawa 21 Orang Jatuh di Sudan Selatan, Hanya 1 yang Selamat
loading...

Sebuah pesawat yang membawa 21 orang telah jatuh di Sudan Selatan. Kecelakaan ini tewaskan 20 orang atau hanya menyisakan satu orang yang selamat. Foto/aviation24.be
A
A
A
JUBA - Sebuah pesawat yang membawa 21 orang telah jatuh di wilayah utara Sudan Selatan pada hari Rabu. Kecelakaan ini menewaskan 20 orang atau hanya menyisakan satu orang yang selamat.
Pesawat itu jatuh di dekat ladang minyak di Negara Bagian Unity sekitar pukul 10.30 waktu setempat (08.30 GMT) tak lama setelah lepas landas menuju ibu kota Juba.
"Pesawat itu jatuh 500 meter dari bandara," kata Menteri Informasi Negara Bagian Unity, Gatwech Bipal Both, kepada AFP melalui telepon, yang dilansir Kamis (30/1/2025).
"Ada 21 orang di dalamnya. Untuk saat ini, hanya ada satu yang selamat," ujarnya.
Korban selamat, seorang insinyur Sudan Selatan yang bekerja di ladang minyak, telah dilarikan ke rumah sakit Negara Bagian Bentiu.
Both mengatakan pesawat tersebut merupakan pesawat penumpang Ukraina yang disewa oleh Greater Pioneer Operating Company (GPOC) dan dioperasikan oleh Light Air Services Aviation Company.
Pesawat itu jatuh ketika sedang menjalani misi rutin ke daerah tersebut.
"Pemerintah negara bagian sangat berduka atas kecelakaan ini," katanya, yang menambahkan bahwa akan ada penyelidikan atas jatuhnya pesawat tersebut.
"Meskipun sebagian besar orang memperkirakan bahwa ini mungkin tabrakan mekanis," paparnya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Pesawat itu jatuh di dekat ladang minyak di Negara Bagian Unity sekitar pukul 10.30 waktu setempat (08.30 GMT) tak lama setelah lepas landas menuju ibu kota Juba.
"Pesawat itu jatuh 500 meter dari bandara," kata Menteri Informasi Negara Bagian Unity, Gatwech Bipal Both, kepada AFP melalui telepon, yang dilansir Kamis (30/1/2025).
"Ada 21 orang di dalamnya. Untuk saat ini, hanya ada satu yang selamat," ujarnya.
Korban selamat, seorang insinyur Sudan Selatan yang bekerja di ladang minyak, telah dilarikan ke rumah sakit Negara Bagian Bentiu.
Both mengatakan pesawat tersebut merupakan pesawat penumpang Ukraina yang disewa oleh Greater Pioneer Operating Company (GPOC) dan dioperasikan oleh Light Air Services Aviation Company.
Pesawat itu jatuh ketika sedang menjalani misi rutin ke daerah tersebut.
"Pemerintah negara bagian sangat berduka atas kecelakaan ini," katanya, yang menambahkan bahwa akan ada penyelidikan atas jatuhnya pesawat tersebut.
"Meskipun sebagian besar orang memperkirakan bahwa ini mungkin tabrakan mekanis," paparnya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Lihat Juga :