Profil Nawaf Salam, PM Baru Lebanon yang Ingin Melucuti Senjata Hizbullah

Selasa, 14 Januari 2025 - 18:15 WIB
loading...
A A A
Pencalonan mantan kepala angkatan darat Lebanon Aoun untuk jabatan presiden - peran yang diperuntukkan bagi seorang Kristen Maronit - didukung oleh banyak partai politik utama di parlemen serta Amerika Serikat, Prancis, dan Arab Saudi.

4. Mendukung Aoun untuk Melucuti Senjata Hizbullah

Setelah pemilihan, Aoun menyatakan bahwa "fase baru dalam sejarah Lebanon" telah dimulai dan berjanji untuk bekerja guna memastikan bahwa negara Lebanon memiliki "hak eksklusif untuk memanggul senjata" - merujuk pada Hizbullah, yang telah membangun kekuatan yang dianggap lebih kuat daripada tentara untuk melawan Israel sebelum konflik 13 bulan mereka yang melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.

Tentara tidak terlibat dalam perang dan memiliki peran penting berdasarkan kesepakatan gencatan senjata yang disepakati antara pemerintah Lebanon dan Israel pada akhir November. Tentara diharuskan untuk mengerahkan tentara di Lebanon selatan saat pasukan Israel mundur dan untuk memastikan Hizbullah mengakhiri kehadiran bersenjatanya di sana paling lambat 26 Januari.

Aoun juga berjanji untuk membantu pemerintah baru mendorong reformasi politik dan ekonomi yang secara luas dianggap perlu di negara yang telah dipengaruhi oleh berbagai krisis.

Selain konflik Hizbullah-Israel, hal itu termasuk depresi ekonomi selama enam tahun yang merupakan salah satu yang terburuk yang pernah tercatat di zaman modern, dan ledakan pelabuhan Beirut tahun 2020 yang menewaskan lebih dari 200 orang.

5. Didukung Penuh PBB

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres menyambut baik perkembangan tersebut.

"Saya pikir ini adalah tanda lain dari lintasan politik positif yang telah kita lihat di Lebanon selama beberapa hari terakhir, dengan akhirnya terpilihnya seorang presiden, dan sekarang pemerintahan baru," kata juru bicaranya, Stephane Dujarric, dilansir VOA News.

Sekretaris Jenderal PBB akan mengunjungi Lebanon akhir minggu ini, dalam apa yang disebut juru bicaranya sebagai kunjungan "solidaritas".

"Di Beirut dia akan bertemu dengan para pemimpin politik Lebanon dan yang lainnya," kata juru bicara Dujarric. “Sekretaris Jenderal juga diperkirakan akan melakukan perjalanan ke Lebanon selatan untuk menemui pasukan penjaga perdamaian PBB [UNIFIL] dan menyampaikan dukungan serta rasa terima kasihnya atas pekerjaan yang telah mereka lakukan dalam situasi yang sangat menantang ini.”
(ahm)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0917 seconds (0.1#10.173)