Presiden Korea Selatan Yoon Ditangkap setelah Upaya Darurat Militer yang Gagal

Rabu, 15 Januari 2025 - 09:32 WIB
loading...
Presiden Korea Selatan...
Aparat menangkap Presiden Korsel Yoon Suk-yeol di kediamannya. Foto/anadolu
A A A
SEOUL - Penyelidik Korea Selatan menangkap Presiden Korea Selatan (Korsel) yang dimakzulkan Yoon Suk-yeol pada Rabu (15/1/2025).

Penangkapan ini hanya dalam waktu kurang dari enam pekan setelah dia memberlakukan darurat militer dalam tindakan yang dengan cepat dibatalkan Majelis Nasional negara tersebut.

"Markas Besar Investigasi Gabungan melaksanakan surat perintah penangkapan untuk Presiden Yoon Suk-yeol hari ini (15 Januari) pukul 10:33 pagi (01:30 GMT)," ungkap pihak berwenang, yang sedang menyelidiki Yoon atas tuduhan pemberontakan.

Penyelidik Korea Selatan telah menggunakan tangga untuk memanjat kompleks perumahan presiden yang dimakzulkan sebelumnya pada hari Rabu, Yonhap melaporkan.

Para penyelidik awalnya dihalangi Dinas Keamanan Presiden, yang membarikade pintu masuk menggunakan kendaraan, serta sekelompok anggota parlemen dari Partai Kekuatan Rakyat konservatif yang berkuasa dan pengacara Yoon, menurut laporan Yonhap.

Seok Dong-hyeon, teman lama sekaligus penasihat Yoon, kemudian mengatakan Presiden siap berpartisipasi dalam pemeriksaan jika pihak berwenang menarik diri dari kediamannya, kantor berita Reuters melaporkan.

Penjabat Presiden Choi Sang-mok menyerukan agar tetap tenang dalam pernyataan, mendesak perlunya menghindari kontak fisik antara lembaga negara.

"Saya akan dengan tegas meminta pertanggungjawaban mereka jika terjadi peristiwa yang tidak diinginkan," ujar dia.

Kebuntuan di kediaman presiden Yoon terjadi hanya beberapa jam setelah dia gagal hadir dalam sidang pertama dalam persidangan pemakzulannya atas pemberlakuan darurat militer yang berlangsung singkat pada tanggal 3 Desember.

Patrick Fok, yang melaporkan untuk Al Jazeera dari Seoul, mengatakan sekitar 1.000 petugas polisi terlibat dalam operasi penangkapan di kediaman presiden.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1114 seconds (0.1#10.173)