Siapa Joseph Aoun? Presiden Lebanon yang Jadi Kepanjangan Tangan dengan Arab Saudi dan AS
loading...
A
A
A
BEIRUT - Setelah lebih dari dua tahun kekosongan politik, parlemen Lebanon memilih panglima militer Joseph Aoun sebagai presiden.
Aoun memenangkan 99 suara selama putaran kedua pemungutan suara di parlemen yang beranggotakan 128 orang setelah hanya memperoleh 71 suara di putaran pertama.
Kursi presiden tetap kosong selama lebih dari dua tahun sejak Presiden Michel Aoun meninggalkan jabatannya pada 31 Oktober 2022.
Pemilihan Aoun terjadi setelah upaya diplomatik internasional yang intensif oleh beberapa negara untuk mengakhiri kekosongan jabatan presiden di Lebanon, sebuah negara yang lanskap politik dan keamanannya telah terdampak secara signifikan oleh meningkatnya konflik dengan Israel.
Pemungutan suara presiden pada hari Kamis dihadiri oleh beberapa diplomat asing, termasuk utusan khusus Prancis Jean-Yves Le Druan dan duta besar komite Quint (Mesir, Prancis, AS, Qatar, dan Arab Saudi) yang menindaklanjuti masalah kekosongan jabatan presiden di Lebanon.
Menurut Konstitusi Lebanon, presiden harus seorang Kristen Maronit, perdana menteri seorang Muslim Sunni, dan ketua parlemen seorang Muslim Syiah.
Masa jabatan presiden adalah enam tahun, dan ia dapat dipilih kembali setelah enam tahun sejak mandat terakhirnya.
Sebagai ayah dari dua putra, ia memiliki dua gelar sarjana dalam ilmu politik dan ilmu militer serta berbicara dalam bahasa Inggris dan Prancis.
Aoun bergabung dengan Angkatan Darat sebagai sukarelawan pada tahun 1983, setelah itu ia mendapat promosi ke beberapa pangkat militer hingga ia menjadi panglima Angkatan Darat pada bulan Maret 2017.
Ia juga berpartisipasi dalam beberapa pelatihan militer di Lebanon dan luar negeri, termasuk pelatihan di AS, yang terakhir pada tahun 2009.
Aoun memenangkan 99 suara selama putaran kedua pemungutan suara di parlemen yang beranggotakan 128 orang setelah hanya memperoleh 71 suara di putaran pertama.
Kursi presiden tetap kosong selama lebih dari dua tahun sejak Presiden Michel Aoun meninggalkan jabatannya pada 31 Oktober 2022.
Pemilihan Aoun terjadi setelah upaya diplomatik internasional yang intensif oleh beberapa negara untuk mengakhiri kekosongan jabatan presiden di Lebanon, sebuah negara yang lanskap politik dan keamanannya telah terdampak secara signifikan oleh meningkatnya konflik dengan Israel.
Pemungutan suara presiden pada hari Kamis dihadiri oleh beberapa diplomat asing, termasuk utusan khusus Prancis Jean-Yves Le Druan dan duta besar komite Quint (Mesir, Prancis, AS, Qatar, dan Arab Saudi) yang menindaklanjuti masalah kekosongan jabatan presiden di Lebanon.
Menurut Konstitusi Lebanon, presiden harus seorang Kristen Maronit, perdana menteri seorang Muslim Sunni, dan ketua parlemen seorang Muslim Syiah.
Masa jabatan presiden adalah enam tahun, dan ia dapat dipilih kembali setelah enam tahun sejak mandat terakhirnya.
Siapa Joseph Aoun? Presiden Lebanon yang Jadi Kepanjangan Tangan dengan Arab Saudi dan AS
1. Seorang Panglima Angkatan Darat
Melansir Anadolu, Aoun lahir pada 10 Januari 1964, di daerah Sin El-Fil di distrik Matn di Lebanon timur.Sebagai ayah dari dua putra, ia memiliki dua gelar sarjana dalam ilmu politik dan ilmu militer serta berbicara dalam bahasa Inggris dan Prancis.
Aoun bergabung dengan Angkatan Darat sebagai sukarelawan pada tahun 1983, setelah itu ia mendapat promosi ke beberapa pangkat militer hingga ia menjadi panglima Angkatan Darat pada bulan Maret 2017.
Ia juga berpartisipasi dalam beberapa pelatihan militer di Lebanon dan luar negeri, termasuk pelatihan di AS, yang terakhir pada tahun 2009.