Pasukan Khusus Inggris Miliki ‘Golden Pass’ atas Eksekusi Rutin Warga Sipil Afghanistan

Kamis, 09 Januari 2025 - 09:22 WIB
loading...
A A A
"Saya kira yang paling mengejutkan saya bukanlah eksekusi calon anggota Taliban, yang tentu saja salah dan ilegal, tetapi lebih pada usia dan metode dan, Anda tahu, detail hal-hal seperti bantal," kata mantan perwira tersebut, mencatat bahwa beberapa korban "100%" berusia 16 tahun atau lebih muda.

Dia mengaku takut akan keselamatannya sendiri setelah bersaksi.

"Pada dasarnya, tampaknya ada budaya di sana 'diam, jangan bertanya'," kata perwira lainnya kepada tim investigasi tersebut.

Klaim kejahatan perang yang dilakukan oleh Pasukan Khusus Inggris di Afghanistan telah muncul sebelumnya, di mana BBC Panorama, Sunday Times, dan media lain mengeklaim bahwa warga sipil secara rutin terbunuh dalam serangan malam.

Dalam satu kasus, militer Amerika Serikat dilaporkan memiliki rekaman video dari satu pembantaian, tetapi secara misterius kehilangan rekaman tersebut ketika ditekan oleh pengadilan Inggris.

Akhir tahun lalu, BBC melaporkan bahwa salah satu jenderal paling senior di Inggris telah menyembunyikan bukti dari penyelidikan terbaru tentang tentara yang mengeksekusi tahanan yang diborgol di Afghanistan.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Inilah 4 Negara NATO...
Inilah 4 Negara NATO yang Pro Israel, Siapa Saja Itu?
Raja Charles Dirawat...
Raja Charles Dirawat di Rumah Sakit akibat Efek Samping Perawatan Kanker
Bagaimana Iran Kehilangan...
Bagaimana Iran Kehilangan Bahrain?
Kebakaran Besar Bikin...
Kebakaran Besar Bikin Bandara Heathrow Inggris Tutup, Jadwal Penerbangan Global Kacau
Mereka yang Menolak...
Mereka yang Menolak Lupa Jadi Korban Tes Bom Nuklir AS dan Inggris...
5 Negara Eropa Musuh...
5 Negara Eropa Musuh Bebuyutan Rusia, Nomor 3 dan Terakhir Pemilik Hulu Ledak Nuklir
Cucu Pendiri Israel...
Cucu Pendiri Israel Winston Churchill Desak Inggris Akui Negara Palestina
Kemlu RI : Belum Ada...
Kemlu RI : Belum Ada Informasi WNI Jadi Korban Gempa Myanmar
Profil Paetongtarn Shinawatra,...
Profil Paetongtarn Shinawatra, PM Thailand yang Pernah Jadi Pelayan Restoran
Rekomendasi
3 Fakta Kabar RS Sardjito...
3 Fakta Kabar RS Sardjito Yogyakarta Beri THR Nakes Hanya 30%
PLN IP Operasikan 371...
PLN IP Operasikan 371 Mesin Pembangkit Penuhi Kebutuhan Listrik Lebaran
Arus Mudik Malam Ini,...
Arus Mudik Malam Ini, 40.000 Kendaraan Keluar dari Gerbang Tol Kalikangkung Semarang
Berita Terkini
4.500 Orang Diamputasi...
4.500 Orang Diamputasi di Gaza, Termasuk 800 Anak-anak dan 540 Wanita
3 jam yang lalu
Gempa 7,7 Skala Richter...
Gempa 7,7 Skala Richter Guncang Myanmar, Ini 3 Fakta tentang Sesar Sagaing
5 jam yang lalu
Korban Gempa Myanmar...
Korban Gempa Myanmar Bertambah, 144 Orang Tewas dan 730 Terluka
6 jam yang lalu
Gedung 30 Lantai Roboh...
Gedung 30 Lantai Roboh Akibat Gempa di Bangkok, Pekerja Ungkap Cerita Mengerikan Lolos dari Maut
7 jam yang lalu
Gempa Besar 7,7 SR,...
Gempa Besar 7,7 SR, Gedung Pencakar Langit di Bangkok Roboh
8 jam yang lalu
Gempa Besar, Listrik...
Gempa Besar, Listrik dan Internet Padam di Myanmar, Situasi Mulai Membaik di Thailand
8 jam yang lalu
Infografis
Menhan Korsel Perintahkan...
Menhan Korsel Perintahkan Pasukan Khusus Habisi Kim Jong-un
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved