Zelensky Sebut Trump Tak Bisa Diprediksi, tapi Mengharapkannya Akhiri Perang Rusia-Ukraina

Jum'at, 03 Januari 2025 - 10:10 WIB
loading...
A A A
Pasukan Ukraina tetap berada di wilayah Kursk lima bulan setelah mengirim pasukan melintasi perbatasan, meskipun militer Rusia mengatakan sebagian besar wilayah yang hilang telah direbut kembali.

"Serangan ini mengganggu kemampuan Federasi Rusia untuk melakukan terorisme terhadap warga sipil Ukraina yang tidak bersalah," kata militer Ukraina dalam sebuah pernyataan melalui aplikasi pesan Telegram.

Militer Rusia mengatakan unit pertahanan udara telah menjatuhkan empat rudal Ukraina di wilayah tersebut, dan gubernur daerah tersebut mengatakan serangan Kyiv telah merusak sebuah gedung apartemen bertingkat tinggi dan bangunan lain di desa yang berdekatan.

Ukraina telah membuka penyelidikan kriminal atas desersi dan "penyalahgunaan kekuasaan" setelah ratusan tentara dilaporkan telah melarikan diri dari unit tentara yang sebagian dilatih oleh Prancis, kata para penyelidik pada hari Kamis.

Brigade Mekanis ke-155, yang dijuluki "Anne dari Kyiv", adalah salah satu dari beberapa kelompok militer yang dibentuk tahun lalu saat Ukraina berusaha meningkatkan persiapan untuk kemungkinan serangan baru Rusia.

Unit tersebut akan terdiri dari 4.500 tentara, dengan Prancis melatih sekitar setengah dari mereka dan menyediakan peralatan.

Namun, pengembangannya telah dipenuhi dengan masalah termasuk apa yang digambarkan oleh seorang anggota Parlemen sebagai manajemen yang buruk.
(mas)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1323 seconds (0.1#10.140)