Siapa Shamsud-Din Jabbar? Pensiunan Tentara AS yang Jadi Tersangka Aksi Teror di New Orleans

Kamis, 02 Januari 2025 - 18:10 WIB
loading...
A A A
Diduga alat peledak rakitan juga ditemukan di daerah tersebut.

Senjata laras panjang dengan "alat peredam" di atasnya - yang berfungsi sebagai peredam - juga ditemukan.

3. Pernah Bertugas di Afghanistan

Menurut profil LinkedIn yang sekarang telah dihapus, Jabbar telah bekerja di berbagai peran di Angkatan Darat AS, termasuk dalam sumber daya manusia dan TI, sebelum ia diberhentikan. Dia ditugaskan ke Afghanistan dari Februari 2009 hingga Januari 2010.

Dalam video YouTube yang diunggah pada tahun 2020, Jabbar mengatakan bahwa waktunya di militer telah mengajarinya "arti dari pengabdian yang hebat dan apa artinya bersikap tanggap dan menanggapi segala sesuatu dengan serius, memberi titik pada huruf i dan garis tepi pada huruf t untuk memastikan bahwa segala sesuatunya berjalan lancar".

4. Ahli Komputer

Dia belajar di Universitas Negeri Georgia dari tahun 2015 hingga 2017, lulus dengan gelar di bidang sistem informasi komputer.

Dia menikah dua kali. Pernikahan pertamanya berakhir pada tahun 2012 dan pernikahan keduanya berlangsung dari tahun 2017 hingga 2022.

Dia juga tampaknya bekerja di bidang real estat, memegang lisensi yang berakhir pada tahun 2021. Dia memiliki catatan kriminal, terkait dengan pelanggaran lalu lintas dan pencurian.

5. Menggunakan Mobil Sewaan

Truk pikap yang dikendarainya bertenaga listrik dan diyakini disewa di Texas melalui aplikasi bernama Turo.

FBI mengatakan mereka yakin tersangka mendapat bantuan dalam melancarkan serangannya, khususnya dalam menempatkan alat peledak yang diduga.

CBS melaporkan bahwa penegak hukum belum merilis bukti kaki tangan tersebut.

Laporan sebelumnya mengatakan pihak berwenang sedang meninjau rekaman video, tetapi CBS melaporkan bahwa rekaman tersebut telah dipastikan hanya memperlihatkan orang-orang yang lewat.

6. Serangan Bertepatan dengan Perayaan Tahun Baru

Di antara yang tewas adalah mantan bintang sepak bola Universitas Princeton Martin "Tiger" Bech, menurut departemen atletik perguruan tinggi tersebut.

"Tidak ada julukan yang lebih tepat untuk pemain Princeton yang saya latih," kata Bob Surace, pelatih kepala sepak bola, dalam sebuah pernyataan.

"Dia adalah 'Tiger' dalam segala hal - pesaing yang ganas dengan energi yang tak ada habisnya, rekan setim yang dicintai, dan teman yang peduli."
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1397 seconds (0.1#10.140)