Saksi Mata Serangan New Orleans: Mayat-mayat Terlempar ke Udara, Mirip Zona Perang
loading...
A
A
A
NEW ORLEANS - Para saksi menggambarkan situasi di lokasi serangan mobil yang tewaskan 15 orang saat perayaan Tahun Baru 2025 di New Orleans, Amerika Serikat (AS), seperti zona perang.
Zion Parsons (18) mengatakan kepada penyiar CNN bahwa dia pergi ke French Quarter yang bersejarah di kota itu untuk merayakan Malam Tahun Baru, dan sekarang berusaha keras untuk menghubungi seorang teman yang terluka parah dalam serangan itu.
"Itu seperti film. Itulah satu-satunya cara saya bisa menjelaskannya," katanya, tentang momen ketika sebuah truk pikap Ford F-150 melaju kencang ke arahnya melalui area khusus pejalan kaki.
Dia mengatakan truk itu melemparkan mayat-mayat ke udara.
"Ada mayat, darah, dan semua sampah," katanya, menggambarkan pemandangan korban yang menangis di tanah dalam posisi seperti janin setelah truk lewat.
"Cara terbaik yang dapat saya gambarkan adalah benar-benar zona perang," paparnya, yang dilansir AFP, Kamis (2/1/2025).
Jimmy Cothran, saksi mata lainnya, mengatakan kepada penyiar ABC bahwa dia dan teman-temannya melarikan diri ke sebuah gedung ketika mereka mendengar semacam keributan.
"Ketika kami sampai di balkon, yang kami lihat adalah kegilaan," katanya.
"Maksud saya, sesuatu yang keluar dari film. Maksud saya, sifatnya yang gamblang. Sungguh tidak dapat dipercaya," ujarnya.
Zion Parsons (18) mengatakan kepada penyiar CNN bahwa dia pergi ke French Quarter yang bersejarah di kota itu untuk merayakan Malam Tahun Baru, dan sekarang berusaha keras untuk menghubungi seorang teman yang terluka parah dalam serangan itu.
"Itu seperti film. Itulah satu-satunya cara saya bisa menjelaskannya," katanya, tentang momen ketika sebuah truk pikap Ford F-150 melaju kencang ke arahnya melalui area khusus pejalan kaki.
Dia mengatakan truk itu melemparkan mayat-mayat ke udara.
"Ada mayat, darah, dan semua sampah," katanya, menggambarkan pemandangan korban yang menangis di tanah dalam posisi seperti janin setelah truk lewat.
"Cara terbaik yang dapat saya gambarkan adalah benar-benar zona perang," paparnya, yang dilansir AFP, Kamis (2/1/2025).
Jimmy Cothran, saksi mata lainnya, mengatakan kepada penyiar ABC bahwa dia dan teman-temannya melarikan diri ke sebuah gedung ketika mereka mendengar semacam keributan.
"Ketika kami sampai di balkon, yang kami lihat adalah kegilaan," katanya.
"Maksud saya, sesuatu yang keluar dari film. Maksud saya, sifatnya yang gamblang. Sungguh tidak dapat dipercaya," ujarnya.