3 Kecelakaan Pesawat dalam Waktu 24 Jam Terakhir di 3 Negara yang Berbeda
loading...
A
A
A
Baca Juga
2. Royal Dutch Airlines di Norwegia
Sebuah pesawat penumpang yang terbang dari Norwegia ke Belanda, Royal Dutch Airlines, keluar landasan pacu saat melakukan pendaratan darurat pada hari Minggu, insiden berturut-turut dalam 24 jam, setelah insiden di Korea Selatan yang "diduga" menewaskan 179 orang."Penerbangan #KL1204, Boeing 737-800, keluar jalur dari sisi kanan landasan pacu 18 setelah mendarat di Bandara Oslo Torp Sandefjord. Penerbangan dialihkan ke sana tak lama setelah lepas landas dari Bandara Oslo (OSL)," menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Royal Dutch Airlines dan diunggah di X.
Pilot memilih untuk mengalihkan pesawat ke Bandara Sandefjord Torp, 110 kilometer dari Oslo, untuk pendaratan darurat, kata portal berita ap7am.com.
Meskipun pesawat mendarat dengan selamat, pesawat tergelincir dari landasan pacu tak lama setelah itu dan berhenti di area berumput yang berdekatan dengan landasan pacu, kata media tersebut, dengan alasan kegagalan sistem hidrolik sebagai alasan insiden tersebut.
Dikatakan 176 penumpang dan enam awak pesawat tidak terluka, sementara penyelidikan telah diluncurkan atas insiden tersebut.
Sebelumnya, sebuah penerbangan Air Canada terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Halifax Stanfield setelah mengalami kerusakan pada roda pendaratannya pada Sabtu malam.
3. Air Canada di Kanada
Sebuah pesawat Air Canada terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Halifax Stanfield setelah mengalami kerusakan pada roda pendaratannya pada Sabtu malam.Penerbangan Air Canada 2259, yang berangkat dari Bandara Internasional St. John, mengalami masalah pendaratan pada pukul 9:30 AST (0130GMT Minggu) yang menyebabkan tergelincir dan kebakaran mesin, yang mendorong respons cepat dari kru darurat untuk memastikan keselamatan semua orang di dalam pesawat, beberapa media melaporkan.
Penumpang Nikki Valentine mengatakan kepada CBC News bahwa salah satu ban pesawat tidak mengembang dengan benar saat mendarat.
"Pesawat mulai miring sekitar 20 derajat ke kiri, dan saat itu, kami mendengar suara yang cukup keras—yang hampir terdengar seperti suara tabrakan—saat sayap pesawat mulai meluncur di sepanjang trotoar, bersamaan dengan apa yang saya duga sebagai mesinnya," katanya.
Setelah mendarat, orang-orang di dalam pesawat dievakuasi dan kemudian dibawa ke hanggar untuk diperiksa oleh paramedis. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.