Pepet Pesawat Pembom AS, NATO Tuding Rusia Langgar Batas Wilayah

Selasa, 01 September 2020 - 15:31 WIB
loading...
Pepet Pesawat Pembom AS, NATO Tuding Rusia Langgar Batas Wilayah
NATO menuding Rusia telah melanggar batas wilayah saat mencegat pesawat pembom B-52 AS. Foto/WHAS11
A A A
BRUSELLS - Pakta pertahanan Atlantik Utara atau NATO menyatakan bahwa jet militer Rusia telah melanggar wilayah udara organisasi pertahanan itu ketika berusaha mencegat pesawat pembom B-52 Amerika Serikat (AS) yang terbang di dekat pulau Bornholm, Denmark pada Jumat lalu. NATO menyatakan insiden itu sebagai pelanggaran signifikan terhadap hukum internasional.

"Su-27 Rusia, terbang dari Kaliningrad, mengikuti B-52 ke wilayah udara Denmark di atas pulau itu, melakukan pelanggaran signifikan atas wilayah udara negara NATO," kata Komando Udara NATO dalam sebuah pernyataan.

"Pesawat Peringatan Reaksi Cepat Denmark diluncurkan untuk melawan pelanggaran, namun pesawat tempur Rusia yang melanggar berbalik sebelum intersepsi," tambah pernyataan itu.

"Intrusi tidak sah dari wilayah udara kedaulatan merupakan pelanggaran signifikan terhadap hukum internasional," tegas pernyataan itu seperti dilansir dari CNN, Selasa (1/9/2020).

Kaliningrad adalah eksklaf Rusia antara Polandia dan Lituania yang menampilkan kehadiran militer Rusia yang signifikan. Pulau Bornholm terletak di Laut Baltik kurang dari 90 mil sebelah timur Kopenhagen.

"Insiden hari Jumat adalah yang pertama dari jenis ini selama beberapa tahun dan menunjukkan tingkat baru perilaku provokatif Rusia," kata NATO.

Rusia mengatakan jet tempur Su-27 yang digunakan untuk mencegat pembom B-52 Angkatan Udara AS tidak melanggar wilayah udara Denmark dan terbang di atas perairan netral Laut Baltik, seperti dilaporkan media pemerintah Rusia Tass yang mengutip juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia.

"Kementerian Pertahanan Rusia telah membantah pernyataan Aliansi Atlantik Utara tentang pelanggaran perbatasan negara Denmark oleh pesawat tempur Su-27 Rusia," kata pejabat itu, menurut Tass.

Insiden itu terjadi di tengah ketegangan yang meningkat antara AS dan Rusia, dengan AS menuduh militer Rusia melakukan beberapa tindakan tidak aman dalam beberapa hari terakhir, termasuk intersepsi tidak profesional terhadap pembom B-52 AS di atas Laut Hitam dan bertanggung jawab atas tabrakan antara konvoi Amerika dan kendaraan lapis baja Rusia di Suriah yang menyebabkan tujuh tentara AS terluka.(Baca: Konvoi Militer AS-Rusia Tabrakan di Suriah, Beberapa Tentara Gegar Otak )

Penerbangan pembom B-52 AS adalah bagian dari misi baru-baru ini agar pesawat pembom itu terbang di atas 30 anggota NATO sebagai demonstrasi solidaritas aliansi.(Baca: Unjuk Kekuatan, Enam Bomber B-52 AS Akan Terbang di Langit 30 Negara NATO )

Su-27 Rusia juga mencegat B-52 AS yang terbang di atas Laut Hitam pada hari Jumat, sebuah intersep yang oleh AS disebut tidak aman dan tidak profesional. AS kemudian merilis video pertemuan tersebut, yang melibatkan jet Rusia yang melintas dalam jarak 100 kaki dari hidung pesawat AS.(Baca: Jet Tempur Rusia Cegat Pembom B-52 AS dalam Jarak 30 Meter, Pentagon Marah )

Ditanya dalam sebuah wawancara hari Senin tentang peningkatan nyata dalam insiden dengan Rusia, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo merujuk pada tabrakan kendaraan di Suriah, dengan mengatakan: "Kami melihat insiden minggu lalu di mana kendaraan Rusia dengan sengaja menabrak kendaraan Amerika. Ini adalah jenisnya tentang hal-hal yang kami bekerja sama dengan Rusia untuk mengatakan ini adalah perilaku yang tidak dapat diterima, yang akan ditanggapi oleh Amerika."
(ber)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1071 seconds (0.1#10.140)