Jet Tempur Rusia Cegat Pembom B-52 AS dalam Jarak 30 Meter, Pentagon Marah

Senin, 31 Agustus 2020 - 06:45 WIB
loading...
Jet Tempur Rusia Cegat Pembom B-52 AS dalam Jarak 30 Meter, Pentagon Marah
Sebuah jet tempur Su-27 Rusia mencegat pesawat pembom B-52 Amerika Serikat dalam jarak 100 kaki di atas Laut Hitam. Foto/Militer AS
A A A
WASHINGTON - Pentagon meluapkan kemarahannya atas aksi pencegatan atau intersepsi sebuah jet tempur Su-27 Rusia terhadap pesawat pembom B-52 Amerika Serikat (AS) dalam jarak 100 kaki atau sekitar 30,4 meter di atas Laut Hitam pada Jumat lalu. Departemen Pertahanan Amerika mencelanya sebagai intersepsi tidak aman dan tidak profesional. (Baca juga : Sebuah Buku Ungkap Gaya Hidup Putra Mahkota Saudi, Termasuk Pesta 150 Model Cantik )

Kemarahan Pentagon disampaikan ketika merilis video baru dari kejadian tersebut yang dilansir sejumlah media pada Minggu (30/8/2020) malam. (Baca: Jet Tempur Siluman F-22 Raptor AS Cegat Pesawat Militer Rusia di Dekat Alaska )

Angkatan Udara AS dalam sebuah pernyataan mengatakan pesawat pembom B-52 sedang melakukan "operasi rutin" di atas Laut Hitam pada Jumat pagi ketika dua jet tempur Su-27 Rusia menyeberang dalam jarak 100 kaki dari hidungnya beberapa kali di wilayah udara internasional.

Dalam satu adegan yang sangat mengkhawatirkan, salah satu jet tempur Su-27 terlihat menarik di sebelah sayap kiri B-52 sebelum berbelok tepat di depan hidungnya.

Dalam istilah penerbangan militer, manuver berbahaya pilot Rusia itu sering disebut sebagai "thumping" atau "head-butt", dengan beralih ke mode afterburner.

Dalam penerbangan modern, ketika pilot mengaktifkan afterburner, ia menyuntikkan bahan bakar langsung ke aliran knalpot mesin turbin, meningkatkan daya dorong sehingga pesawat dapat berakselerasi. (Baca: Tegang, Turki Cegat 6 Jet Tempur F-16 Yunani di Mediterania Timur )

Pentagon, seperti dikutip Sputnik, mengatakan manuver yang berulang menyebabkan turbulensi untuk B-52, sehingga sulit bagi pilot untuk mempertahankan kendali pesawat. "Tindakan seperti ini meningkatkan potensi tabrakan di udara, tidak perlu, dan tidak konsisten dengan pengawalan udara yang baik dan aturan penerbangan internasional," kata komandan Angkatan Udara AS di Eropa-Afrika, Jenderal Jeff Harrigian. (Baca juga : Pemerintah Kenakan Pajak, Tarif Netflix Resmi Naik 10% )

"Kami mengharapkan mereka untuk beroperasi dalam standar internasional yang ditetapkan untuk memastikan keselamatan dan mencegah kecelakaan," ujarnya.

Namun, pemerintah Rusia tidak sependapat dengan penilaian Amerika atas insiden tersebut. Kementerian Pertahanan di Moskow mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa B-52 Amerika mendekati perbatasan negara Federasi Rusia.

"Untuk mengidentifikasi target udara dan mencegah pelanggaran perbatasan negara Rusia, dua pesawat tempur Su-27 dilesatkan ke udara," kata Kementerian Pertahanan Rusia. (Baca juga: Hebat, Pesawat F-16 TNI AU Bisa Tembak 4 Target Sekaligus Tanpa Melihat )
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1264 seconds (0.1#10.140)