Georgia Kacau, Presiden Ogah Lengser dan PM-nya Tuduh Oposisi Rencanakan Revolusi

Minggu, 01 Desember 2024 - 11:20 WIB
loading...
A A A
Baik partai yang berkuasa dan Komisi Pemilihan Umum Georgia mengatakan Pemilu telah berlangsung bebas dan adil. Namun negara-negara Barat telah menyerukan penyelidikan atas dugaan kecurangan.

Uni Eropa telah mengatakan permohonan Georgia terhenti karena undang-undang yang menentang "agen asing" dan hak-hak LGBTQ+ yang digambarkannya sebagai kejam dan pro-Rusia.

Sementara itu, Partai Impian Georgia telah bergerak untuk membangun hubungan dengan negara tetangga; Rusia, tempat Georgia memperoleh kemerdekaan pada tahun 1991.

Kedua negara tidak memiliki hubungan diplomatik sejak perang singkat atas wilayah pemberontak yang didukung Moskow pada tahun 2008, tetapi memulihkan penerbangan langsung pada tahun 2023, sementara Moskow mencabut pembatasan visa bagi warga negara Georgia awal tahun ini.
(mas)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0941 seconds (0.1#10.140)