Sudah 56 Orang Tewas selama Pemakaman Jenderal Iran Soleimani

Rabu, 08 Januari 2020 - 02:30 WIB
Sudah 56 Orang Tewas selama Pemakaman Jenderal Iran Soleimani
Sudah 56 Orang Tewas selama Pemakaman Jenderal Iran Soleimani
A A A
KERMAN - Jumlah orang yang tewas selama pemakaman jenderal top Iran, Qassem Soleimani , bertambah menjadi 56 orang. Puluhan orang tewas setelah berdesak-desakan selama prosesi pemakaman di kota Kerman, Selasa kemarin.

Jenderal Qassem Soleimani, komandan Pasukan Quds dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, tewas oleh serangan rudal Hellfire via drone MQ-9 Reaper di dekat Bandara Internasional Baghdad, Irak, Jumat pekan lalu. Selain Soleimani, beberapa milisi Irak pro-Iran juga tewas.

Jumlah korban tewas dalam pemakaman jenderal Iran itu kemungkinan terus bertambah karena lebih dari 200 orang lainnya terluka. Saat pemakaman berlangsung Administrasi Maritim AS memperingatkan kapal-kapal yang berlayar di Timur Tengah untuk waspada terhadap kemungkinan serangan balasan dari Iran. (Baca: Iran Pertimbangkan 13 'Skenario Balas Dendam' terhadap AS )

"Sayangnya sebagai akibat dari desak-desakan ini, beberapa rekan kami telah terluka dan beberapa lainnya telah tewas selama prosesi pemakaman," kata Kepala Layanan Medis Darurat Iran, Pirhossein Koulivand, kepada media pemerintah Iran, yang dilansir AP, Rabu (8/1/2020).

Penyebab insiden mematikan selama pemakaman sang jenderal tersebut belum jelas. Video yang di-posting online oleh media Iran menunjukkan orang-orang terbaring tak bernyawa di jalan. Beberapa orang berteriak dan berusaha membantu para korban luka. Insiden itu telah menunda prosesi pemakaman Soleimani.

Ini bukan pertama kalinya kekacauan terjadi dalam pemakaman seorang tokoh Iran yang berpengaruh. (Baca juga: Jenderal Soleimani Dibunuh, AS dan Iran di Ambang Perang Besar-besaran )

Pada tahun 1989, prosesi pemakaman di Teheran untuk Ayatollah Ruhollah Khomeini tertunda ketika jenazahnya jatuh dari peti mati yang dikerubungi massa pelayat. Para pelayat saat itu memblokir jalan sebuah truk yang membawa jenazah pemimpin revolusi Iran tersebut. Mereka merobek kain kafan dan menyebabkan jenazahnya jatuh ke tanah. Jenazah Khomeini akhirnya diterbangkan dengan helikopter militer menjauh dari kerumunan pelayat sampai jenazahnya dibungkus kembali dengan kain kafan.

Berbicara di Kerman pada hari Selasa, komandan IRGC Iran Hossein Salami mengancam akan "membakar" tempat-tempat yang didukung oleh Amerika Serikat untuk membalas kematian Soleimani. Pernyataannya disambut dengan teriakan "Matilah Israel!" dari kerumunan pendukung.

Menurut kantor berita Tasnim, Iran sejauh ini telah menyusun 13 skenario untuk membalaskan kematian Soleimani. Laporan yang mengutip Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Iran Ali Shamkhani mengatakan bahwa skenario yang terlemah di antara 13 skenario akan menjadi "mimpi buruk bersejarah" bagi AS. Tetapi dia menolak untuk memberikan rincian dari belasan skenario balas dendam tersebut.

"Jika pasukan AS tidak meninggalkan wilayah kami, kami akan melakukan sesuatu untuk membawa tubuh mereka keluar secara horizontal," kata Shamkhani.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5541 seconds (0.1#10.140)