Ketika Para Mahasiswa Yahudi Demo Pro-Palestina di Kampus-kampus AS
loading...
A
A
A
NEW YORK - Para mahasiswa Yahudi ramai-ramai demo pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat (AS), menentang invasi brutal Israel di Gaza. Mereka menolak protes tersebut sebagai tindakan anti-Semit seperti yang dituduhkan para pejabat Amerika dan Israel.
Di Columbia University, mahasiswa PhD Jonathan Ben-Menachem dari komunitas Yahudi, ambil bagian dalam demo pro-Palestina.
Dia mengaku telah menerima telepon kekhawatiran dari keluarganya, yang telah menonton berita tentang demo pro-Palestina yang menyebar di kampus-kampus Amerika.
“Saya harus meyakinkan mereka bahwa saya tidak akan dikerumuni oleh kelompok anti-Semitisme kapan pun saya pergi ke kampus,” katanya kepada The Independent, yang dilansir Jumat (26/4/2024).
“Itu hanyalah orang-orang yang berusaha mempertahankan apa yang mereka anggap benar, dengan cara yang sangat damai.”
Ben-Menachem adalah salah satu dari banyak mahasiswa Yahudi yang bergabung dalam protes di Columbia University dan universitas-universitas lain di AS yang menyerukan institusi mereka untuk memutuskan hubungan dengan perusahaan-perusahaan yang terkait dengan Israel sehubungan dengan perang di Gaza.
Dia mengaku menyaksikan dengan takjub ketika media dan tokoh politik Amerika dan Israel berusaha untuk mengkarakterisasi protes tersebut sebagai anti-Semit dan berbahaya, meskipun organisasi mahasiswa Yahudi memainkan peran penting di dalamnya.
Ben-Menachem mengatakan pengalamannya di kampus sangat berbeda.
“Ada wacana bahwa Colombia [University] adalah sarang anti-Semitisme, tapi itu hanyalah sekelompok kutu buku yang duduk di tanah sambil berdoa, menyanyi, dan mengerjakan pekerjaan rumah. Ada Seder Paskah yang diadakan pada hari Senin,” kata Ben-Menachem.
Di Columbia University, mahasiswa PhD Jonathan Ben-Menachem dari komunitas Yahudi, ambil bagian dalam demo pro-Palestina.
Dia mengaku telah menerima telepon kekhawatiran dari keluarganya, yang telah menonton berita tentang demo pro-Palestina yang menyebar di kampus-kampus Amerika.
“Saya harus meyakinkan mereka bahwa saya tidak akan dikerumuni oleh kelompok anti-Semitisme kapan pun saya pergi ke kampus,” katanya kepada The Independent, yang dilansir Jumat (26/4/2024).
“Itu hanyalah orang-orang yang berusaha mempertahankan apa yang mereka anggap benar, dengan cara yang sangat damai.”
Ben-Menachem adalah salah satu dari banyak mahasiswa Yahudi yang bergabung dalam protes di Columbia University dan universitas-universitas lain di AS yang menyerukan institusi mereka untuk memutuskan hubungan dengan perusahaan-perusahaan yang terkait dengan Israel sehubungan dengan perang di Gaza.
Dia mengaku menyaksikan dengan takjub ketika media dan tokoh politik Amerika dan Israel berusaha untuk mengkarakterisasi protes tersebut sebagai anti-Semit dan berbahaya, meskipun organisasi mahasiswa Yahudi memainkan peran penting di dalamnya.
Ben-Menachem mengatakan pengalamannya di kampus sangat berbeda.
“Ada wacana bahwa Colombia [University] adalah sarang anti-Semitisme, tapi itu hanyalah sekelompok kutu buku yang duduk di tanah sambil berdoa, menyanyi, dan mengerjakan pekerjaan rumah. Ada Seder Paskah yang diadakan pada hari Senin,” kata Ben-Menachem.