Digagalkan, Serangan Drone Bersenjata ke Pangkalan Militer AS di Irak

Selasa, 04 Januari 2022 - 03:37 WIB
loading...
Digagalkan, Serangan Drone Bersenjata ke Pangkalan Militer AS di Irak
Personel militer AS di Irak. FOTO/Reuters
A A A
BAGHDAD - Dua drone bersenjata yang mengarah ke pangkalan militer Irak berhasil ditembak jatuh pada Senin (3/1/2022). Pangkalan militer Irak itu diketahui menampung pasukan Amerika Serikat (AS) di dekat bandara internasional Baghdad.

Serangan itu terjadi ketika Iran dan sekutunya di Irak menandai peringatan tahun kedua pembunuhan jenderal top Iran Qassem Soleimani. Soleimani tewas dalam serangan pesawat tak berawak di dekat bandara Baghdad yang diperintahkan oleh presiden AS saat itu, Donald Trump.



Mengomentari serangan itu, seorang pejabat koalisi militer internasional pimpinan AS mengatakan, sistem pertahanan pangkalan itu telah menyerang "dua drone bunuh diri sayap tetap. Mereka ditembak jatuh tanpa insiden".

"Ini adalah serangan berbahaya di bandara sipil," kata pejabat koalisi dalam sebuah pernyataan singkat, seperti dikutip dari Reuters.

Rekaman yang disediakan oleh pejabat koalisi menunjukkan apa yang dikatakan pejabat itu sebagai puing-puing dari dua pesawat tak berawak yang hancur dalam serangan itu, dengan tulisan yang terlihat jelas di sayap satu pesawat tak berawak bertuliskan "Pembalasan Soleimani".



Tidak ada klaim tanggung jawab langsung atas serangan itu. Kelompok bersenjata yang menurut beberapa pejabat Irak didukung oleh Iran telah mengaku bertanggung jawab atas insiden serupa di masa lalu.

Soleimani, kepala unit luar negeri elit Pengawal Revolusi Iran, tewas bersama dengan pemimpin milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis pada 3 Januari 2020, dalam serangan pesawat tak berawak AS terhadap konvoinya di bandara Baghdad.

Ratusan pendukung kelompok milisi yang didukung Iran berkumpul pada hari Minggu di bandara Baghdad untuk menandai peringatan kematian Soleimani dan untuk meneriakkan slogan-slogan anti-Amerika.

(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0975 seconds (0.1#10.140)