Meski Para Pemimpinnya Dibunuh, Mengapa Hizbullah dan Hamas Terus Eksis?

Kamis, 24 Oktober 2024 - 13:20 WIB
loading...
A A A
Negara termiskin dan dilanda perang di Asia Barat itu berjuang demi kedaulatan dan kemerdekaannya untuk berdiri bersama Gaza dan Lebanon. Dan pawai pro-Palestina dan pro-Lebanon yang diikuti sejuta orang di seluruh negeri setiap hari Jumat selama setahun penuh adalah sesuatu yang dipilih oleh media arus utama untuk ditutup-tutupi.

Ketika rekan dekat pemimpin Ansarulllah Sayyed Abdul Malik al-Houthi, Saleh al-Sammad, tewas di tangan Saudi dan Amerika Serikat pada tahun 2018, Yaman terus bertempur dengan intensitas yang lebih besar.

Mahdi al-Mashat, yang menggantikan al-Sammad sebagai kepala Dewan Politik Tertinggi, telah menjadikan Yaman saat ini sebagai kekuatan yang harus diperhitungkan.

Apakah kapal-kapal Zionis atau yang berafiliasi dengan Zionis mampu melewati Laut Merah? Jawabannya ada di Pelabuhan Eilat, yang telah bangkrut serta pelabuhan-pelabuhan lain yang diduduki Israel. Kapal-kapal takut berlayar di perairan yang bermasalah.

Upaya-upaya Zionis untuk mengirim kapal-kapal mereka melalui Mediterania telah menyebabkan rudal-rudal Yaman mencapai mereka. Ini terjadi sementara Yaman menembakkan rudal-rudal hipersonik ke Tel Aviv sebagai bentuk solidaritas dengan Gaza.

"Dari keberanian Hizbullah di Lebanon hingga keberanian Perlawanan Islam di Irak, hingga orang-orang Arab sejati di Suriah hingga peradaban kuno Yaman, perlawanan terus berlanjut dalam berbagai corak," kata Bahrani.

(ahm)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1258 seconds (0.1#10.140)