Media Asing Soroti Bagaimana Jokowi yang Akan Lengser Arahkan Putranya ke Kursi Wapres
loading...
A
A
A
Dua pendahulu Jokowi terus menggunakan pengaruhnya setelah meninggalkan jabatan dengan memimpin partai-partai politik, tetapi dia tidak memiliki mesin yang serupa.
Presiden mulai mendorong putranya untuk mencalonkan diri sebagai Wali Kota Surakarta, kota berpenduduk 500.000 jiwa. Gibran awalnya tidak tertarik, kata enam orang sumber yang mengetahui masalah tersebut, termasuk Widjajanto, yang mengingat Gibran sebagai orang yang "tidak ambisius" dan "sedikit penyendiri".
Namun Gibran mulai bersemangat, sebagian terinspirasi oleh saudara iparnya; Bobby Nasution, yang sedang mengembangkan profil regional terkemuka sebagai wali kota dari kota lain, kata salah satusumber tersebut.
Dia mencalonkan diri dan menang sebagai kandidat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), yang dengan partai itu Jokowi terpilih sebagai presiden.
Hubungan antara Widodo dan PDI-P putus tahun lalu sebagian karena ketua partai; Megawati, menolak upaya Jokowi untuk memperpanjang masa jabatannya, kata sekretaris partai Hasto Kristiyanto sebagaimana dikutip Reuters.
Hasto juga menyebut dukungan Jokowi untuk wakil presiden Gibran "secara tidak langsung...cara baginya untuk memperpanjang masa jabatannya."
Perpecahan itu membawa Jokowi dan putranya ke kubu Prabowo.
Titik balik terjadi pada April 2023, ketika Jokowi diberitahu oleh Megawati tentang calon presiden partai itu hanya sehari sebelum pengumuman.
Presiden menganggapnya sebagai indikasi bahwa dia tidak akan dapat memengaruhi calon itu nanti, kata lima anggota dan penasihat partai tersebut kepada Reuters.
Gibran tidak memiliki keterampilan ayahnya dalam politik ritel, kata Firman Noor. "Jokowi punya hubungan dengan rakyat, tapi Gibran canggung."
Presiden mulai mendorong putranya untuk mencalonkan diri sebagai Wali Kota Surakarta, kota berpenduduk 500.000 jiwa. Gibran awalnya tidak tertarik, kata enam orang sumber yang mengetahui masalah tersebut, termasuk Widjajanto, yang mengingat Gibran sebagai orang yang "tidak ambisius" dan "sedikit penyendiri".
Namun Gibran mulai bersemangat, sebagian terinspirasi oleh saudara iparnya; Bobby Nasution, yang sedang mengembangkan profil regional terkemuka sebagai wali kota dari kota lain, kata salah satusumber tersebut.
Dia mencalonkan diri dan menang sebagai kandidat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), yang dengan partai itu Jokowi terpilih sebagai presiden.
Hubungan antara Widodo dan PDI-P putus tahun lalu sebagian karena ketua partai; Megawati, menolak upaya Jokowi untuk memperpanjang masa jabatannya, kata sekretaris partai Hasto Kristiyanto sebagaimana dikutip Reuters.
Hasto juga menyebut dukungan Jokowi untuk wakil presiden Gibran "secara tidak langsung...cara baginya untuk memperpanjang masa jabatannya."
Perpecahan itu membawa Jokowi dan putranya ke kubu Prabowo.
Titik balik terjadi pada April 2023, ketika Jokowi diberitahu oleh Megawati tentang calon presiden partai itu hanya sehari sebelum pengumuman.
Presiden menganggapnya sebagai indikasi bahwa dia tidak akan dapat memengaruhi calon itu nanti, kata lima anggota dan penasihat partai tersebut kepada Reuters.
Hubungan dengan Rakyat
Gibran tidak memiliki keterampilan ayahnya dalam politik ritel, kata Firman Noor. "Jokowi punya hubungan dengan rakyat, tapi Gibran canggung."