11 Fakta Kronologi Konflik Hizbullah dan Israel, dari Invasi Darat hingga Kematian Hassan Nasrallah

Minggu, 29 September 2024 - 18:05 WIB
loading...
A A A
Beberapa kelompok Lebanon dibentuk untuk mengusir invasi, salah satunya berasal dari komunitas Muslim Syiah, yang secara tradisional merupakan kelompok demografi yang tenang.

Hizbullah merupakan gagasan para pemimpin Muslim, yang kabarnya didukung oleh Iran, dan diberi mandat untuk mengusir Israel.

Dengan dukungan dari pemuda yang tidak puas dan penduduk Lembah Bekaa serta pinggiran selatan Beirut – daerah terpinggirkan dengan populasi Syiah yang signifikan – Hizbullah dengan cepat menjadi kekuatan yang signifikan di Lebanon.

2. Serangan (1983)

Melansir Al Jazeera, antara tahun 1982 dan 1986, sejumlah serangan terhadap kehadiran militer asing dilakukan dan diklaim oleh berbagai kelompok, tetapi banyak yang disalahkan pada Hizbullah.

Pada tanggal 23 Oktober 1983, pengeboman beberapa bangunan barak di ibu kota, Beirut, menewaskan lebih dari 300 pasukan penjaga perdamaian Prancis dan Amerika.

Pengeboman tersebut diklaim oleh kelompok Jihad Islam, yang diyakini oleh banyak orang sebagai kedok bagi Hizbullah.

3. Kekuatan Hizbullah (1985)

Pada tahun 1985, kekuatan tempur Hizbullah tumbuh hingga mencapai titik di mana ia, bersama dengan kelompok sekutunya, mampu memaksa tentara Israel untuk mundur ke Sungai Litani di Lebanon selatan.

Israel mendeklarasikan apa yang disebutnya sebagai "zona keamanan" di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel.

Yang mengawasi zona keamanan tersebut adalah Tentara Lebanon Selatan (SLA) yang didominasi Kristen, yang biasanya dilaporkan sebagai pasukan proksi Israel, yang terus mendukung pendudukan Lebanon selatan hingga penarikan Israel pada tahun 2000.

4. Politik (1992)

Pada tahun 1992, setelah perang saudara Lebanon (1975-1992) berakhir, Hizbullah memasuki politik parlementer, memenangkan delapan kursi dari 128 kursi majelis Lebanon.

Kursi Hizbullah telah meningkat dan kelompok tersebut beserta sekutunya sekarang memiliki 62 kursi di parlemen.

Ia juga menjalankan program sosial yang ekstensif di area-area yang paling kuat keberadaannya, sehingga meningkatkan pengaruhnya.


5. Perang Tujuh Hari (1993 )

Pada bulan Juli 1993, Israel menyerang Lebanon dalam apa yang disebutnya “Operasi Akuntabilitas”, yang dikenal sebagai Perang Tujuh Hari di Lebanon.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0852 seconds (0.1#10.140)