Israel Amankan Paket Persenjataan Senilai Rp131 Triliun dari AS

Jum'at, 27 September 2024 - 17:35 WIB
loading...
A A A
Ratusan orang telah tewas dalam serangan udara Israel di Lebanon sejak pekan lalu, dengan lebih dari 550 orang meninggal sejak Senin, menurut kementerian kesehatan negara itu.

Pada saat yang sama, IDF dan Hizbullah bertempur dalam operasi intensitas rendah di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon hingga ribuan perangkat komunikasi di Lebanon meledak secara bersamaan dalam operasi sabotase Israel.

Gelombang ledakan ini membuka "fase baru" dalam perang Israel, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan pekan lalu, sebelum operasi udara dimulai.

Kurang dari sehari sebelum pihak Israel mengumumkan paket bantuan militer terbaru, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, Menteri Pertahanan Inggris John Healey, dan Menteri Pertahanan Australia Richard Marles mengeluarkan seruan bersama untuk gencatan senjata selama 21 hari antara Israel dan Hizbullah.

"Kita sekarang menghadapi risiko perang habis-habisan, perang skala penuh lainnya, yang dapat menghancurkan Israel dan Lebanon," ungkap Austin.

Dalam pidatonya di hadapan Majelis Umum PBB di New York pada Kamis, Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas meminta AS menghentikan pengiriman bantuan militer ke Israel, dan menuduh Washington menyediakan IDF dengan "senjata mematikan yang digunakannya untuk membunuh ribuan warga sipil, anak-anak, dan wanita yang tidak bersalah."

(sya)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1144 seconds (0.1#10.140)