Rezim Kim Jong-un Tangkap dan Permalukan Gadis 16 Tahun karena Nonton Drakor

Kamis, 12 September 2024 - 07:23 WIB
loading...
Rezim Kim Jong-un Tangkap...
Rezim Kim Jong-un tangkap dan permalukan gadis 16 tahun karena menonton drama Korea Selatan atau Drakor. Foto/KBS/YouTube
A A A
PYONGYANG - Rezim Kim Jong-un yang berkuasa di Korea Utara (Korut) telah menangkap sekelompok gadis, termasuk siswi 16 tahun, karena menonton drama Korea Selatan atau Drakor. Mereka kemudian dipermalukan di depan publik.

Sebuah rekaman yang diperoleh KBS Media menunjukkan sesi kecaman publik di mana sekelompok gadis ditangkap dan dipermalukan di depan umum karena pelanggaran tersebut.

Rezim Pyongyang telah mempertahankan kontrol ketat atas arus informasi di dalam perbatasannya, melarang warga mengakses musik, film, dan serial televisi asing.



Mereka yang tertangkap melanggar akan menghadapi hukuman berat, termasuk dipermalukan di depan umum, pemenjaraan, dan dalam beberapa kasus; eksekusi.

Rezim Kim Jong Un memandang media Korea Selatan sebagai ancaman langsung terhadap kemurnian dan legitimasi ideologisnya, meningkatkan tindakan keras terhadap konten tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

Rekaman video tersebut memperlihatkan seorang gadis muda yang diidentifikasi hanya sebagai Choi menangis tersedu-sedu selama sesi kecaman publik—suatu bentuk kecaman kelompok terorganisasi yang digunakan oleh rezim komunis seperti Korea Utara, bekas Uni Soviet, dan China di bawah mantan Ketua Mao Zedong.

"Saya membuat kesalahan dengan mendengarkan dan menyebarkan propaganda yang tidak murni," kata Choi melalui mikrofon selama sidang, menurut terjemahan KBSyang berbasis di Korea Selatan.

Rekaman tersebut kemudian memperlihatkan dia dibawa pergi dengan tangan diborgol.

Meskipun hukuman publik seperti itu biasa terjadi, seorang pembelot Korea Utara bermarga Jang yang melarikan diri pada 2020 menyatakan keterkejutannya atas hukuman publik terhadap seseorang yang masih sangat muda.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1402 seconds (0.1#10.140)