Apa Itu Perang Pistachio antara Iran dan AS?

Minggu, 08 September 2024 - 21:55 WIB
loading...
A A A
Pistachio Iran terkenal di kalangan konsumen global karena rasa dan kualitasnya yang unik yang terkait dengan faktor regional dan biologis.

Tanah yang subur, cuaca yang cocok, musim dingin yang sedang dan hujan, serta hari-hari yang cerah di musim semi dan musim panas membuat pistachio Iran menjadi istimewa. Hari-hari cerah yang panjang di musim semi dan musim panas memberi pistachio kesempatan untuk menyerap nutrisi sebanyak mungkin dari daun dan tanah.

Hal ini juga terkait dengan ras dan genetika kultivar pistachio di Iran. Dibandingkan dengan pistachio Amerika, pistachio Iran terasa lebih gurih dan sehat karena memiliki lebih banyak lemak tak jenuh yang secara konvensional dianggap lebih sehat daripada lemak jenuh.

5. Sudah Dibudidayakan Ribuan Tahun di Iran

Tidak seperti AS, varietas pistachio yang ditanam di Iran merupakan tanaman asli negara tersebut, yang telah ditanam selama ribuan tahun dan beradaptasi dengan baik dengan kondisi iklim yang gersang dan semi-gersang. Kultivar tersebut memiliki kemampuan tinggi untuk mengatasi kondisi yang menekan seperti kekeringan, dan dengan demikian, menghasilkan produk yang lebih baik.

Kerman adalah varietas yang paling banyak ditanam di Lembah Tengah California, yang diimpor dari Iran dan diperkenalkan ke wilayah tersebut selama sekitar 50 tahun terakhir. Hampir semua produksi pistachio komersial di Amerika Serikat berasal dari Kerman.

Dengan produksi yang terus meningkat di tengah permintaan global yang tinggi, masa depan pasar pistachio Iran memang cerah dan negara tersebut diperkirakan akan tetap menjadi salah satu produsen dan eksportir terbesar di tahun-tahun mendatang.

Ada juga peluang untuk meningkatkan posisi Iran di pasar dunia melalui pengembangan infrastruktur dan teknologi barudi sektor pertanian, terutama di bidang irigasi dan pengawetan tanaman.

(ahm)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1201 seconds (0.1#10.140)