Apa Itu Perang Pistachio antara Iran dan AS?

Minggu, 08 September 2024 - 21:55 WIB
loading...
Apa Itu Perang Pistachio...
Perang pistachio antara Iran dan AS dimenangkan oleh Teheran. Foto/Press TV
A A A
TEHERAN - Para pedagang mengatakan pistachio Amerika tidak dapat menyaingi rasa pistachio Iran .

Produksi pistachio Iran meningkat tahun ini menjadi hampir 300.000 metrik ton, naik 15% dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya, kata Darioush Salempour dari Kementerian Pertanian.

Apa Itu Perang Pistachio antara Iran dan AS?

1. Barang Ekspor Terpenting Iran

Melansir Press TV, pistachio adalah salah satu barang ekspor nonmigas terpenting Iran. Negara ini memiliki lahan terluas yang dikhususkan untuk budidaya pistachio di dunia, dengan luas lahan diperkirakan mencapai 360.000 hektar.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, kekurangan air, hama, dan embargo ilegal yang diberlakukan oleh AS telah membuat budidaya menjadi sulit. Dan Iran telah melihat posisinya sebagai produsen camilan populer terbesar di dunia telah disusul oleh Amerika Serikat.

Para pedagang mengatakan petani AS sering kali lebih efektif dalam hal penggunaan lahan dan air tetapi bersikeras bahwa mereka tidak dapat menyaingi rasa pistachio Iran, yang juga digunakan dalam penganan lokal serta es krim. Setiap kilo pistachio Iran dijual seharga tujuh dolar dibandingkan lima dolar untuk kacang Amerika di pasaran.

Setengah dari panen pistachio Iran digunakan untuk konsumsi sendiri dan setengah lainnya diekspor, menurut Salempour. "Tahun lalu, 200.000 metrik ton pistachio diproduksi di negara itu, yang 120.000 ton senilai USD900 juta hingga USD1 miliar diekspor," wakil ketua dewan pengawas Asosiasi Pistachio Iran Jalil Karbakhsh Ravard mengatakan kepada kantor berita IRNA.

Saat ini, pistachio diproduksi di 27 provinsi di seluruh negeri. Kerman, provinsi terbesar kedua di Iran, merupakan daerah budidaya utama dengan luas 270.000 hektar yang menghasilkan 45-50% dari keseluruhan produksi pistachio.

Kekeringan yang terjadi selama bertahun-tahun akibat perubahan iklim dan menurunnya kualitas air tanah telah mendorong pemerintah untuk membantu mengalihkan produksi ke wilayah lain di Iran yang memiliki lebih banyak air, seperti wilayah barat.

2. Permintaan Ekspor Terus Meningkat

Upaya berkelanjutan untuk memperluas budidaya pistachio di wilayah baru dan meningkatkan praktik pertanian didorong oleh permintaan global yang terus meningkat di mana pertanian, pemrosesan pasca panen, dan perdagangan pistachio telah berubah menjadi industri yang kompetitif.

Akibatnya, negara-negara yang memiliki kondisi iklim dan geografis yang sesuai untuk budidaya pistachio menciptakan kebun buah baru.


3. Bersaing dengan AS dan Turki

Amerika Serikat, Iran, dan Turki bersama-sama menghasilkan 88% dari total produksi pistachio dunia. Negara-negara lain seperti Suriah, Yunani, Italia, dan Spanyol juga terlibat dalam budidaya pistachio, tetapi produksinya seringkali tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Hingga tahun 2000, Iran menguasai sekitar 80% pasar pistachio dunia, tetapi pangsa pasar tersebut secara bertahap menurun selama bertahun-tahun dan pada tahun 2017, negara tersebut menyamai Amerika Serikat untuk produksi terbesar dengan skala yang menguntungkan Amerika – 225.000 metrik ton versus 275.000 ton. Pada tahun 2022, pangsa pasar Iran berkurang setengahnya, sementara ekspor pistachio AS melonjak tiga kali lipat ke rekor tertinggi.

4. Iran Jadi Pemenang

Namun demikian, keragaman pistachio Iran yang memenuhi berbagai selera dan preferensi serta kualitas produk yang tinggi tidak ada duanya. Keragaman alami pistachio Iran sama dengan jumlah daerah yang menanamnya, diperkirakan mencapai 90 pada tahun 2022. Setiap jenis pistachio memiliki nama lokal yang juga menandakan kualitas atau bentuk pistachio tersebut.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1569 seconds (0.1#10.140)