7 Negara Teraman dari Radiasi Nuklir Jika Perang Dunia III Terjadi
loading...
A
A
A
TORONTO - Terdapat tujuh negara teraman dari radiasi nuklir jika nantinya akan terjadi Perang Dunia III. Saat ini dunia telah dilanda berbagai konflik di beberapa daerah yang bisa saja dari konflik-konflik tersebut memunculkan perang dunia selanjutnya.
Rentetan konflik ini dimulai dengan invasi Rusia ke Ukraina sejak tahun 2022 lalu. Setahun berselang, muncul konflik baru di Timur Tengah yang mulai membesar antara Israel dengan beberapa negara Arab seperti Palestina, Iran, Lebanon, dan Yaman.
Belum selesai sampai di situ, masalah antara China dan Taiwan sampai saat ini juga masih belum terselesaikan.
Ditambah lagi dengan Korea Utara yang selalu memancing permusuhan negara tetangganya Korea Selatan.
Dari banyaknya konflik yang bermunculan antar negara ini, dunia hanya seakan menunggu kapan pemantik dinyalakan sehingga menimbulkan perang yang lebih besar.
Jika nantinya terjadi Perang Dunia III sudah dapat dipastikan setiap negara adidaya seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, Rusia dan China akan mengeluarkan senjata nuklir mereka.
Kekhawatiran ini tentu menjadi ancaman besar bagi dunia, karena dengan senjata itu bisa saja membunuh banyak populasi makhluk hidup dan bahkan bisa membuat kepunahan massal.
Terlepas dari musibah mengerikan yang bisa saja terjadi, rupanya masih ada negara teraman dari radiasi nuklir. Negara-negara ini bisa dibilang jauh dari lokasi konflik dan terkenal netral.
7 Negara Teraman dari Radiasi Nuklir
Menurut laman Brussels Morning, Kanada memiliki daratan yang luas dan populasi yang tersebar. Hal ini mengurangi risiko serangan nuklir yang menghancurkan negara tersebut. Banyak juga bagian negara ini yang merupakan kawasan jarang penduduk, seperti di pedesaan.
Bisa dibilang jika Kanada adalah penyintas perang nuklir teratas. Selain itu, negara ini juga memiliki hubungan yang sangat baik dengan AS, sehingga jika terjadi penyerangan ke Kanada, AS dipastikan akan turun tangan.
Dalam studi Universitas Southampton yang diterbitkan di Nature Communications, Selandia Baru adalah negara teratas yang dapat bertahan hidup dari perang nuklir.
Hal itu disebabkan oleh populasinya yang sedikit dan jaraknya yang sangat jauh dari lokasi konflik.
Negara yang terletak di Benua Biru ini memiliki sekitar 300.000 penduduk dan luas wilayah 103.000 kilometer persegi.
Karena letaknya yang terpencil, kurangnya militer, ditambah dengan keberadaan energi panas bumi, Islandia merupakan salah satu zona perang nuklir yang paling aman.
Rudal nuklir tidak dapat mencapai Islandia tanpa diketahui karena terisolasi oleh Samudra Atlantik Utara. Populasi dan luas wilayah Islandia yang terbatas juga akan membatasi kerusakan akibat rudal nuklir.
Tetangga Selandia Baru ini dikenal sebagai negara yang luas namun tandus. Meski begitu, populasi wdi negara ini cukup sedikit jika dibandingkan dnegan luas wilayahnya, warga Australia juga hanya tinggal di tempat-tempat tertentu saja karena sebagian besar wilayahnya adalah padang gurun.
Hubungan militer Australia dengan AS juga akan melindunginya dalam konflik nuklir. Tidak seorang pun akan menyerbu Australia jika tahu bahwa AS memiliki persenjataan nuklir yang besar.
Greenland adalah pulau terbesar di antara Kanada dan Islandia di Samudra Arktik. Wilayah ini hanya dihuni sekitar 57.000 penduduk saja.
Diketahui jika sebagian besar rudal nuklir tidak dapat mencapai Greenland karena akan terhalang lapisan es yang menutupi sebagian besar pulau tersebut.
Indeks Perdamaian Global menilai Norwegia sebagai negara paling damai ke-14 pada tahun 2021. Norwegia aman dari perang nuklir karena beberapa alasan, salah satunya adalah penduduknya yang sedikit.
Norwegia juga agak terisolasi dari negara-negara lain. Keterasingannya ini mengurangi kemungkinan konfrontasi regional yang dapat meningkat menjadi perang nuklir.
Swedia dikenal sebagai negara dengan tingkat pembunuhan terendah ketiga di seluruh dunia. Negara ini juga terkenal netral dan tidak pernah berpihak ke kubu manapun.
Kenetralan dan ketidakberpihakan Swedia menyiratkan bahwa negara itu tidak memihak dalam krisis internasional atau bergabung dengan aliansi militer.
Rentetan konflik ini dimulai dengan invasi Rusia ke Ukraina sejak tahun 2022 lalu. Setahun berselang, muncul konflik baru di Timur Tengah yang mulai membesar antara Israel dengan beberapa negara Arab seperti Palestina, Iran, Lebanon, dan Yaman.
Belum selesai sampai di situ, masalah antara China dan Taiwan sampai saat ini juga masih belum terselesaikan.
Ditambah lagi dengan Korea Utara yang selalu memancing permusuhan negara tetangganya Korea Selatan.
Dari banyaknya konflik yang bermunculan antar negara ini, dunia hanya seakan menunggu kapan pemantik dinyalakan sehingga menimbulkan perang yang lebih besar.
Jika nantinya terjadi Perang Dunia III sudah dapat dipastikan setiap negara adidaya seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, Rusia dan China akan mengeluarkan senjata nuklir mereka.
Kekhawatiran ini tentu menjadi ancaman besar bagi dunia, karena dengan senjata itu bisa saja membunuh banyak populasi makhluk hidup dan bahkan bisa membuat kepunahan massal.
Terlepas dari musibah mengerikan yang bisa saja terjadi, rupanya masih ada negara teraman dari radiasi nuklir. Negara-negara ini bisa dibilang jauh dari lokasi konflik dan terkenal netral.
7 Negara Teraman dari Radiasi Nuklir
1. Kanada
Menurut laman Brussels Morning, Kanada memiliki daratan yang luas dan populasi yang tersebar. Hal ini mengurangi risiko serangan nuklir yang menghancurkan negara tersebut. Banyak juga bagian negara ini yang merupakan kawasan jarang penduduk, seperti di pedesaan.
Bisa dibilang jika Kanada adalah penyintas perang nuklir teratas. Selain itu, negara ini juga memiliki hubungan yang sangat baik dengan AS, sehingga jika terjadi penyerangan ke Kanada, AS dipastikan akan turun tangan.
2. Selandia Baru
Dalam studi Universitas Southampton yang diterbitkan di Nature Communications, Selandia Baru adalah negara teratas yang dapat bertahan hidup dari perang nuklir.
Hal itu disebabkan oleh populasinya yang sedikit dan jaraknya yang sangat jauh dari lokasi konflik.
3. Islandia
Negara yang terletak di Benua Biru ini memiliki sekitar 300.000 penduduk dan luas wilayah 103.000 kilometer persegi.
Karena letaknya yang terpencil, kurangnya militer, ditambah dengan keberadaan energi panas bumi, Islandia merupakan salah satu zona perang nuklir yang paling aman.
Rudal nuklir tidak dapat mencapai Islandia tanpa diketahui karena terisolasi oleh Samudra Atlantik Utara. Populasi dan luas wilayah Islandia yang terbatas juga akan membatasi kerusakan akibat rudal nuklir.
4. Australia
Tetangga Selandia Baru ini dikenal sebagai negara yang luas namun tandus. Meski begitu, populasi wdi negara ini cukup sedikit jika dibandingkan dnegan luas wilayahnya, warga Australia juga hanya tinggal di tempat-tempat tertentu saja karena sebagian besar wilayahnya adalah padang gurun.
Hubungan militer Australia dengan AS juga akan melindunginya dalam konflik nuklir. Tidak seorang pun akan menyerbu Australia jika tahu bahwa AS memiliki persenjataan nuklir yang besar.
5. Greenland
Greenland adalah pulau terbesar di antara Kanada dan Islandia di Samudra Arktik. Wilayah ini hanya dihuni sekitar 57.000 penduduk saja.
Diketahui jika sebagian besar rudal nuklir tidak dapat mencapai Greenland karena akan terhalang lapisan es yang menutupi sebagian besar pulau tersebut.
6. Norwegia
Indeks Perdamaian Global menilai Norwegia sebagai negara paling damai ke-14 pada tahun 2021. Norwegia aman dari perang nuklir karena beberapa alasan, salah satunya adalah penduduknya yang sedikit.
Norwegia juga agak terisolasi dari negara-negara lain. Keterasingannya ini mengurangi kemungkinan konfrontasi regional yang dapat meningkat menjadi perang nuklir.
7. Swedia
Swedia dikenal sebagai negara dengan tingkat pembunuhan terendah ketiga di seluruh dunia. Negara ini juga terkenal netral dan tidak pernah berpihak ke kubu manapun.
Kenetralan dan ketidakberpihakan Swedia menyiratkan bahwa negara itu tidak memihak dalam krisis internasional atau bergabung dengan aliansi militer.
(sya)