Komandan Pasukan Khusus Akhmat Ramalkan Perang Ukraina Berakhir 3 Bulan Lagi

Kamis, 22 Agustus 2024 - 12:27 WIB
loading...
Komandan Pasukan Khusus...
Mayor Jenderal Apti Alaudinov, komandan Pasukan Khusus Akhmat, meramalkan perang Rusia-Ukraina akan berakhir antara dua hingga tiga bulan lagi. Foto/Geroman/Telegram
A A A
KURSK - Mayor Jenderal Apti Alaudinov, komandan Pasukan Khusus Akhmat, meramalkan perang Rusia-Ukraina akan berakhir antara dua hingga tiga bulan lagi.

Akhmat merupakan pasukan khusus Chechnya yang saat ini membantu militer Rusia dalam perang melawan Ukraina.

"Secara pribadi, saya kira setidaknya dua hingga tiga bulan," kata Apti kepada seorang reporter dari Phoenix TV China di wilayah Kursk yang dilanda perang dalam sebuah wawancara.

Sejak melancarkan invasi balik ke wilayah Rusia barat pada 6 Agustus, pasukan Ukraina telah merebut puluhan permukiman dan lebih dari 400 mil persegi wilayah, yang mendorong Rusia untuk mengevakuasi sekitar 200.000 orang dari Kursk dan wilayah Belgorod.



Invasi balik Ukraina tersebut merupakan yang terbesar yang dialami Rusia sejak Perang Dunia II, di mana Kyiv mengeklaim telah menguasai lebih banyak tanah asing di Kursk daripada yang telah dikuasai Rusia sejak invasi Februari 2022.

Alaudinov menunjukkan nada percaya diri dalam wawancara tersebut.

"Pasukan Rusia pada akhirnya akan mengepung dan menekan para teroris ini, tidak hanya di garis depan Kursk tetapi di seluruh wilayah operasi militer khusus," katanya, menggunakan bahasa yang digunakan Rusia untuk menggambarkan invasinya ke Ukraina, yang dilansir Newsweek, Kamis (22/8/2024).

Komandan tersebut menambahkan bahwa semua pasukannya telah membuktikan "kekuatan tempur mereka", dengan mengatakan: "Kami hanya akan bergerak maju dan tidak pernah mundur."

Dia menambahkan bahwa pasukannya dalam posisi penyerangan yang baik dan bahwa banyak regu pembunuh dan banyak peralatan Ukraina telah dihancurkan.

Alaudinov menambahkan bahwa garis pertahanan Rusia sudah sangat tipis dan pasukan Ukraina telah memanfaatkan titik-titik lemah, berada di belakang garis pertahanan dan merebut desa-desa.

Alaudinov, yang merupakan sekutu pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov, mengatakan hanya ada beberapa unit pengintaian Chechnya di area tersebut, dan mereka mempertahankan posisi itu.

Dia membantah laporan sebelumnya bahwa pasukan Rusia telah melarikan diri saat menghadapi kemajuan Kyiv, tetapi dia mengakui beberapa telah ditangkap.

Pada bulan Juni, Alaudinov mengatakan kepada media pemerintah Rusia bahwa perang akan berakhir pada akhir tahun 2024.

Video wawancara Aluadinov dengan TV China dipublikasikan saat Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan perjalanan tak terjadwal ke Chechnya, yang pertama ke wilayah mayoritas Muslim tersebut sejak tahun 2011.

Selama kunjungannya, Putin bertemu dengan Kadyrov dan menyampaikan pidato yang membangkitkan semangat di akademi pasukan khusus Chechnya, di mana dia dilaporkan mengatakan Rusia "tak terkalahkan".
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0761 seconds (0.1#10.140)