Dokter Diperkosa dan Dibunuh saat Tugas, Ribuan Tenaga Kesehatan India Mogok Kerja Nasional

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 20:20 WIB
loading...
Dokter Diperkosa dan...
Ribuan tenaga kesehatan mogok massal karena ada insiden pemerkosaan dan pembunuhan terhadap dokter. Foto/AP
A A A
NEW DELHI - Ratusan ribu petugas kesehatan India dan pendukung mereka telah melancarkan aksi mogok kerja nasional untuk memprotes pemerkosaan dan pembunuhan seorang dokter magang minggu lalu di sebuah rumah sakit pemerintah di kota Kolkata bagian timur.

Banyak protes pada Sabtu (17/8/2024) dipimpin oleh dokter dan petugas kesehatan lainnya, yang juga diikuti oleh puluhan ribu warga India lainnya yang menuntut tindakan.

Rumah sakit dan klinik di seluruh India menolak pasien, kecuali untuk kasus darurat, pada hari Sabtu karena para profesional medis memulai penutupan selama 24 jam pada pukul 6 pagi. Fakultas dari perguruan tinggi kedokteran telah dipaksa untuk melayani keadaan darurat.

“Kami menginginkan keadilan,” teriak para pengunjuk rasa, saat mereka berkumpul di Kolkata untuk menuntut kondisi kerja dan perawatan yang lebih baik tidak hanya untuk pekerja kesehatan, tetapi juga untuk perempuan secara umum.

“Tangan yang menyembuhkan tidak boleh berdarah,” bunyi salah satu tanda tulisan tangan, dilansir Al Jazeera.

Penemuan jasad dokter berusia 31 tahun yang berlumuran darah pada tanggal 9 Agustus di Rumah Sakit dan Kolese Kedokteran RG Kar yang dikelola negara memicu protes keras di beberapa kota di seluruh negeri.

"Kami tidak merasa aman," kata Antara Das, seorang mahasiswa kedokteran yang bergabung dalam protes di Kolkata, kepada Al Jazeera. "Jika ini terjadi di dalam rumah sakit yang merupakan rumah kedua bagi kami, di mana kami aman sekarang?"

Dokter yang dibunuh itu ditemukan di aula seminar rumah sakit pendidikan tempat dia bekerja selama 36 jam. Otopsi mengonfirmasi adanya serangan seksual.



Asosiasi Medis India (IMA), kelompok medis terbesar di negara itu dengan 400.000 anggota, mengutuk "kejahatan berskala biadab dan kurangnya ruang aman bagi perempuan", seraya menambahkan dalam sebuah pernyataan bahwa baik perkumpulan medis maupun negara itu sendiri adalah "korban".
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Jurnalis InfoWars yang...
Jurnalis InfoWars yang Dikenal Anti-Ukraina Dibunuh dengan Brutal
Turis Israel Diperkosa...
Turis Israel Diperkosa Beramai-ramai di India, Ternyata Pemicunya Urusan Sepele
Sosok Muhsin Hendricks,...
Sosok Muhsin Hendricks, Imam Masjid Gay yang Tewas Ditembak di Afrika
Dokter Bedah Prancis...
Dokter Bedah Prancis Ini Akan Diadili karena Memerkosa 299 Pasien
Oposisi India: Jet Tempur...
Oposisi India: Jet Tempur Siluman F-35 AS Itu Sampah, Mengapa Membelinya?
Daftar 8 Negara Asia...
Daftar 8 Negara Asia Selatan, Lengkap Beserta Penjelasannya
Kereta Api Terlambat...
Kereta Api Terlambat Picu Ribuan Orang Berdesakan di Stasiun New Delhi, 18 Orang Tewas
Sama-sama Operasikan...
Sama-sama Operasikan S-400 Rusia, Mengapa India Boleh Miliki Jet Siluman F-35 AS tapi Turki Tidak?
AS Hendak Jual Jet Tempur...
AS Hendak Jual Jet Tempur Siluman F-35 ke India, China: Asia-Pasifik Bukan Tempat Manuver
Rekomendasi
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
42 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Puluhan Ribu Dokter...
Puluhan Ribu Dokter Muda di Inggris Mogok Kerja 3 Hari
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved