Siapa Paetongtarn Shinawatra? Politikus Cantik dan Muda yang Jadi PM Thailand dan Mewujudkan Perubahan

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 17:26 WIB
loading...
A A A
Karier politiknya dimulai pada tahun 2021, saat ia menjadi kepala Komite Penasihat Inklusi dan Inovasi partai Pheu Thai.

Ia melahirkan anak keduanya dua minggu sebelum pemilihan umum 2023, saat ia menjadi kandidat favorit.


2. PM Perempuan Kedua di Thailand

Siapa Paetongtarn Shinawatra? Politikus Cantik dan Muda yang Jadi PM Thailand dan Mewujudkan Perubahan

Foto/AP

Paetongtarn adalah orang ketiga dari keluarganya yang menduduki jabatan tertinggi negara itu. Ayahnya, Thaksin, menjadi perdana menteri dengan Partai Thai Rak Thai pada tahun 2001 hingga ia digulingkan oleh kudeta militer pada tahun 2006.

Adik Thaksin, Yingluck Shinawatra menjadi perdana menteri pada tahun 2011 hingga ia dicopot oleh Mahkamah Konstitusi pada tahun 2014 setelah ia memecat Thawil Pliensri dari Dewan Keamanan Nasional pada tahun 2011. Hal itu diikuti segera setelahnya pada tahun 2014 oleh kudeta militer lainnya menyusul kekacauan politik selama berbulan-bulan di Thailand.

Baik Thaksin maupun Yingluck meninggalkan Thailand untuk mengasingkan diri guna menghindari penangkapan hingga Thaksin kembali ke Thailand pada bulan Agustus 2023.

Selain menjadi orang termuda yang memimpin, Paetongtarn adalah perdana menteri perempuan kedua di Thailand setelah bibinya.

3. Figur Sentral dalam Konflik Partai Populis dan Kelompok Pro-kerajaan

Siapa Paetongtarn Shinawatra? Politikus Cantik dan Muda yang Jadi PM Thailand dan Mewujudkan Perubahan

Foto/AP

Pengangkatan Paetongtarn terjadi di tengah pertikaian yang berlangsung lama antara kelompok militer pro-kerajaan dan partai-partai populis yang terkait dengan partai Pheu Thai.

Setelah militer merebut kekuasaan dalam kudeta tahun 2014, Jenderal Prayuth Chan-o-cha, panglima militer, mengatakan bahwa militer telah turun tangan untuk mengakhiri perpecahan politik dan disfungsi yang pahit dalam pemerintahan. Pada tahun 2017, pemerintahan militer memperkenalkan konstitusi baru.

Militer tetap memegang kendali hingga tahun 2019, ketika pemilihan umum pertama diadakan setelah penundaan yang lama.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2026 seconds (0.1#10.140)