AIM-174B, Rudal Canggih Bisa Lindungi Kapal Induk AS Sekaligus Serang China

Kamis, 15 Agustus 2024 - 12:07 WIB
loading...
A A A
Sekarang pesawat siluman China secara teoritis dapat menemukan pesawat AS yang tidak siluman dan menembak jatuh mereka jauh di luar jangkauan di mana mereka bahkan dapat melawan, katanya.

Bahkan pesawat siluman AS mungkin terpaksa terbang sangat dekat untuk menembakkan rudal mereka.

"Jika pesawat tempur China dapat mengungguli pesawat tempur Amerika, itu berarti mereka dapat menembak terlebih dahulu," katanya.

"Sulit untuk berlari lebih cepat dari sesuatu yang melaju dengan kecepatan Mach 4."

AIM-174B dikembangkan untuk segera memenuhi kebutuhan itu. Lockheed Martin AIM-260 yang dirahasiakan,sebuah program Angkatan Udara AS yang terpisah untuk mengembangkan rudal udara-ke-udara jarak sangat jauh yang cukup kecil untuk dibawa pesawat siluman di dalam ruangan, telah dikembangkan setidaknya selama tujuh tahun.

Lockheed Martin menolak berkomentar tentang proyek tersebut.

China sedang mengembangkan rudal dengan jarak lebih jauh daripada PL-15, kata Bronk, tetapi radar pesawat peluncur mungkin tidak dapat menemukan target pada jarak tersebut.

"Jika Anda menggunakan rudal yang terlalu besar dan terlalu berat, Anda akhirnya mengorbankan bahan bakar untuk pesawat," imbuh dia.

Ketersediaan AIM-174B


Dengan menggunakan SM-6 Raytheon, yang awalnya dirancang untuk peran pertahanan udara yang diluncurkan dari kapal, berarti jalur produksi sudah tersedia. Pendanaan telah dialokasikan untuk lebih dari 100 rudal SM-6 per tahun.

Raytheon menolak berkomentar tentang berapa banyak AIM-174B yang akan diproduksi atau apakah SM-6 yang ada akan dikonversi.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
China Upgrade Besar-besaran...
China Upgrade Besar-besaran Pangkalan di Laut China Selatan, Terlihat Pesawat Pengebom H-6K
Perang Dagang Sengit,...
Perang Dagang Sengit, Diplomat Beijing: Gaun Sekretaris Pers Gedung Putih Buatan China
AS Kembali Tangkap Mahasiswa...
AS Kembali Tangkap Mahasiswa Pro-Palestina, Namanya Mohsen Mahdawi
Kepala Pentagon: China...
Kepala Pentagon: China Dapat Tenggelamkan Seluruh Kapal Induk AS dalam 20 Menit
Jerman Siap Kirim Rudal...
Jerman Siap Kirim Rudal Canggih Taurus ke Ukraina untuk Melawan Rusia
Wanita Ini Gugat Lab...
Wanita Ini Gugat Lab DNA karena Hasil yang Keliru Membuatnya Terlanjur Aborsi
3 Anggota Keluarga Donald...
3 Anggota Keluarga Donald Trump yang Mendapat Untung Besar dari Kripto
Rusia Akan Tempatkan...
Rusia Akan Tempatkan Pesawat Militer di Papua, Australia Minta Penjelasan Indonesia
Presiden Singapura Shanmugaratnam...
Presiden Singapura Shanmugaratnam Bubarkan Parlemen, Pemilu Digelar 3 Mei
Rekomendasi
Megawati Nonton Drama...
Megawati Nonton Drama Teater Sejarah Soekarno dan Imam Al Bukhari di Gedung Kesenian Jakarta
Kejagung Tetapkan 1...
Kejagung Tetapkan 1 Tersangka Baru Kasus Suap Vonis Korupsi Minyak Goreng di PN Jakpus
Viral Transjakarta Melaju...
Viral Transjakarta Melaju di Jalurnya Kena Tilang ETLE, Ini Penjelasan Polisi
Berita Terkini
Hamas Tolak Usulan Gencatan...
Hamas Tolak Usulan Gencatan Senjata yang Mendesak Pejuang Palestina Menyerah
42 menit yang lalu
9 Aturan Aneh Putri...
9 Aturan Aneh Putri Leonor sebagai Penerus Takhta Kerajaan Spanyol
2 jam yang lalu
Mantan Panglima Militer...
Mantan Panglima Militer Israel Ini Sebut PM Netanyahu Adalah Musuh Zionis
3 jam yang lalu
Siapa Anwar Sadat? Presiden...
Siapa Anwar Sadat? Presiden Mesir yang Mengakui Israel tapi Dimusuhi Rakyatnya Sendiri
4 jam yang lalu
Mampukah PM Singapura...
Mampukah PM Singapura Lawrence Wong Lepas dari Bayang-bayang Dinasti Lee Kuan Yew?
6 jam yang lalu
4 Alasan Australia Sangat...
4 Alasan Australia Sangat Takut dengan Isu Putin Ingin Gunakan Pangkalan Militer di Papua
9 jam yang lalu
Infografis
Negara-Negara Arab Kompak...
Negara-Negara Arab Kompak Menolak Bantu AS Serang Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved