Buka Peluang Turki kembali ke Proyek F-35, AS Ajukan Syarat

Kamis, 29 Agustus 2019 - 03:28 WIB
Buka Peluang Turki kembali ke Proyek F-35, AS Ajukan Syarat
Buka Peluang Turki kembali ke Proyek F-35, AS Ajukan Syarat
A A A
WASHINGTON - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Mark Esper, menyatakan harapan Turki untuk kembali bergabung dalam proyek pesawat tempur canggih F-35 masih ada. Namun ada syarat yang harus dipenuhi jika memang ingin kembali bergabung.

Esper menyebut Turki harus menyingkirkan sistem pertahan udara S-400 jika ingin kembali ke dalam proyek F-35. Ia bahkan menekankan bahwa Turki harus sepenuhnya menghentikan partisipasinya dalam program S-400, menghapus sistem itu dari pertahanan negara, untuk mendapatkan jet tempur F-35.

"Turki telah lama bersama, mitra yang hebat dan sekutu. Saya berharap mereka akan kembali ke arah kita, dan benar-benar akan hidup sesuai dengan apa yang NATO setujui bertahun-tahun lalu dan itu akan memulai divestasi Rusia era Soviet peralatan dan mereka tampaknya bergerak ke arah yang berbeda," kata Esper seperti dikutip dari Sputnik, Kamis (29/8/2019).

Pernyataan Esper muncul setelah Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menyatakan bahwa Ankara berniat untuk menemukan dan membeli pesawat tempur alternatif selain F-35 jika gagal mendapatkan jet siluman AS itu.

AS menangguhkan partisipasi Turki dalam program F-35 pada Juli lalu karena negara itu menolak membatalkan pembelian sistem pertahanan udara Rusia yang canggih, dengan alasan kebutuhan keamanan nasional. Gedung Putih juga mengancam Turki dengan sanksi dan pengecualian dari NATO atas pembelian teknologi militer Rusia. Washington mengklaim bahwa sistem Rusia dapat mengungkapkan kelemahan F-35 ke Moskow.

Turki mengecam keputusan AS itu sebagai tindakan ilegal, mencatat bahwa tidak ada alasan hukum untuk pengecualian negara itu dari program F-35. Ankara telah berulang kali menyatakan bahwa S-400 diperlukan untuk keamanan nasionalnya dan tidak dapat diganti dengan sistem rudal Patriot, yang ditawarkan oleh AS sebagai pengganti pada awal tahun ini.

Setelah berita tentang penangguhan keanggotaan Turki dalam program F-35, Rusia menawarkan untuk menjual jetnya sendiri ke Ankara, seperti Su-35. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kepada mitranya dari Turki dalam sebuah pertemuan di acara udara MAKS-2019 bahwa Ankara dapat membeli pesawat tempur Su-57 generasi kelima, tetapi tanpa mempelajari secara spesifik. Putin juga mengatakan kedua negara telah membahas kemungkinan produksi bersama jet Rusia.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4037 seconds (0.1#10.140)