Wajah Baru Ethiopia: Addis Ababa Jadi Hutan Gedung Belantara, Macet Mulai Tiru Jakarta

Senin, 12 Agustus 2024 - 19:05 WIB
loading...
A A A
"Jangan kaget dengan hawanya. Di Addis Ababa ini memang udaranya seperti ini sepanjang tahun. Sulit berkeringat. Kita hampir tiap hari harus pakai jas atau jaket," ujar Syarif, salah satu staf KBRI Addis Ababa yang melakukan penjemputan di bandara sekaligus mewanti-wanti anggota delegasi untuk menjaga badan dari paparan suhu yang tak biasa dibanding Jakarta.

Wajah Baru Ethiopia: Addis Ababa Jadi Hutan Gedung Belantara, Macet Mulai Tiru Jakarta

Foto/Abdul Hakim

Suhu pagi itu tercatat 14 derajat Celcius. Jalanan kota pun sangat lengang karena bertepatan hari Minggu. Namun kekaguman rombongan kembali muncul karena sejak keluar beberapa ratus meter dari bandara, gedung-gedung tinggi sudah banyak menjulang. Tak sekadar perkantoran, bangunan yang tampak masih baru-baru itu juga berfungsi sebagai apartemen atau toko. Perjalanan dari bandara ke Kantor KBRI di Egypt Street Kawasan Mekanisa pun ditempuh cukup singkat, tak lebih 20 menit.

Addis Ababa kini telah menjadi kota metropolis. Ribuan gedung telah menjejali hampir seluruh penjuru kota yang berkontur perbukitan ini. Kepadatan paling mencolok terlihat di kawasan bisnis Bole dan Central Bussiness District di Churchill Avenue. Gedung tak sebatas berupa kotak-kotak, namun sudah berarsitektur unik layaknya di Shanghai atau Dubai. Termasuk bagian tengah Gedung Markas Uni Afrika yang dibangun atas fasilitasi pemerintah China, berbentuk bulat tampak eksotis. Selain China, banyak gedung itu juga menjadi kantor bisnis perusahaan kakap asal Jepang dan Korea. Di Ethiopia, mobil-mobil bermerek Jepang memang sangat mendominasi di jalanan kota, termasuk sebagiannya yang dibuat di pabrik Indonesia.

Banyaknya gedung ini otomatis diikuti dengan kepadatan penghuninya. Jalan-jalan utama sangat padat dengan kendaraan. Bahkan pemandangan kemacetan layaknya di Jakarta terlihat di beberapa titik seperti dekat Monumen Tligachin. Kendati tidak separah Jakarta, namun tren kemacetan yang terus meningkat ini bisa mengindikasikan pertumbuhan ekonomi yang meningkat di kota.

Kamis (8/8/2024) siang, kemacetan parah juga melanda kota ini. Begitu parahnya, rombongan delegasi Indonesia yang menuju ke bandara dibuat deg-degan karena khawatir tertinggal pesawat. Untung, Tesfaye, sopir kepercayaan KBRI, lincah melakukan manuver-manuver dengan mobil vannya di tengah kemacetan. Sesekali mobil hampir menabrak karena tiba-tiba ada penyeberang atau mobil menyerobot tanpa aba-aba.

Macet jalanan pun jelas menjadi tantangan Addis Ababa saat ini. Hebatnya, Ethiopia ternyata selangkah lebih maju dari Indonesia untuk penyediaan moda transportasi mass rapid transit (MRT). Sejak 2017, Ethiopia telah mengoperasikan MRT di Addis Ababa atau dua tahun sebelum Jakarta. Namun MRT di kota ini hanya sebanyak dua gerbong, tak sebanyak di Jakarta. Demikian pula rutenya masih terbilang pendek hanya terkonsentrasi di tengah kota.

Kota seluas 530,14 kilometer persegi ini seolah hanya hidup dari pagi hingga petang. Malam hari, kota yang dalam bahasa Amharik, bahasa resmi Ethiopia bermakna 'Bunga Baru' ini ibarat kota mati. Tak ada mal atau toko buka hingga larut malamnya atau 24 jam layaknya Jakarta. Selain suhu udara yang dingin, keamanan di kota ini masih jadi persoalan.

Addis Ababa tentu bukanlah potret Ethiopia seluruhnya. Namun dibandingkan 40 tahun silam, tepatnya ketika kelaparan sangat parah melanda kawasan Ethiopia utara nan menggegerkan dunia, tepatnya di Tigray dan Wollo, kota berjuluk ibu kotanya Afrika ini telah sangat banyak berubah.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Dirjen Kemlu Ethiopia...
Dirjen Kemlu Ethiopia Luncurkan Buku Tentang Dubes Indonesia Al Busyra Basnur
Diaspora Indonesia di...
Diaspora Indonesia di Ethiopia Bicara HUT ke-79 Republik Indonesia
HUT ke-69 KAA, Suara...
HUT ke-69 KAA, Suara Pemuda Afrika Bergema di Ethiopia
Alumni Beasiswa RI Ikut...
Alumni Beasiswa RI Ikut Salat Idulfitri 2024 di KBRI Addis Ababa
5 Pemicu Konflik Ethiopia...
5 Pemicu Konflik Ethiopia dan Somila yang Bisa Memicu Perang Baru di Tanduk Afrika
5 Fakta Latar Belakang...
5 Fakta Latar Belakang Konflik Sungai Nil Mesir Vs Ethiopia
5 Fakta Bendungan Grand...
5 Fakta Bendungan Grand Renaissance Sungai Nil yang Dibangun Ethiopia
Mengapa Bendungan Sungai...
Mengapa Bendungan Sungai Nil yang Dibangun Ethiopia Bisa Memicu Perang Baru dengan Mesir?
Pasukan Arab Saudi Dituduh...
Pasukan Arab Saudi Dituduh Bantai Ratusan Migran: Mereka Tembaki Kami seperti Hujan
Rekomendasi
MNC University-MarkPlus...
MNC University-MarkPlus Institute Perkuat Sinergi Akademik dan Industri
Brand Gaya Hidup Ini...
Brand Gaya Hidup Ini Luncurkan Kampanye 50 Tahun Made for You Since 1975
Berapa Gaji Dosen Baru...
Berapa Gaji Dosen Baru PPPK 2025? Segini Besarannya
Berita Terkini
Ini Respons Bos Pentagon...
Ini Respons Bos Pentagon setelah Rencana Perang AS Melawan Houthi Bocor
45 menit yang lalu
5 Kontroversi Thaksin...
5 Kontroversi Thaksin Shinawatra, Eks PM Thailand yang Jadi Dewan Penasihat Danantara
1 jam yang lalu
Nowruz dan Identitas...
Nowruz dan Identitas Uighur: Tradisi yang Bertahan di Tengah Penindasan
1 jam yang lalu
15 Hewan yang Dijadikan...
15 Hewan yang Dijadikan Alat Perang, dari Anjing hingga Merpati
2 jam yang lalu
Pria Palestina Pembuat...
Pria Palestina Pembuat Film No Other Land Dipukuli Pemukim Zionis, lalu Ditahan Militer Israel
3 jam yang lalu
Ceroboh, AS Tak Sengaja...
Ceroboh, AS Tak Sengaja Bocorkan Rencana Perang Melawan Houthi kepada Wartawan
4 jam yang lalu
Infografis
Tarif Tol Dalam Kota...
Tarif Tol Dalam Kota Jakarta Naik Mulai 22 September 2024
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved